KAIRO (Arrahmah.com) – Jasa keamanan Mesir menggerebek Universitas Al-Azhar cabang perempuan untuk kedua belas kalinya sejak awal tahun akademik dan memukul dan menangkap beberapa mahasiswa. Seorang mahasiswi anti-kudeta bahkan dilarikan ke rumah sakit akibat pendarahan setelah dipukuli aparat rezim Sisi secara brutal, ujar juru bicara Gerakan Mahasiswa Melawan Kudeta Mahmoud Al-Azhari Saif kepada MEMO pada Selasa (11/11/2014).
Al-Zhari menulis di halaman Facebook-nya bahwa aparat keamanan menangkap tujuh mahasiswi dan membawa mereka ke kantor polisi di Nasr City.
“Apa yang terjadi di dalam Universitas Al-Azhar, cabang perempuan, membuktikan bahwa Mesir sedang diperintah oleh kelompok-kelompok bersenjata yang tidak memiliki pertimbangan terhadap nilai-nilai agama dan etika sosial,” tulisnya.
Ia juga mengatakan bahwa aparat keamanan memukuli seorang mahasiswi di wajah, di kepalanya, ditendang perutnya dan menjambak rambutnya. Mahasiswi tersebut kini dirawat di rumah sakit karena tidak sadarkan diri dan mengalami perdarahan di dalam rahimnya.
Dinas keamanan, kata Al-Zhari juga memukuli siswi lain yang menyebabkannya terluka berat. Mereka mengejar banyak siswa lain di dalam universitas, tambahnya.
Ia menyimpulkan postingannya dengan mengatakan bahwa tindakan kekerasan dari aparat keamanan tidak akan mempengaruhi gerakan protes mahasiswa.
“Mereka harus tahu bahwa pelanggaran mereka tidak akan berlalu tanpa tanggapan,” katanya menekankan bahwa revolusi pasti akan menang pada akhirnya. Subhanallah. (adibahasan/arrahmah.com)