PERANCIS (Arrahmah.com) – Perusahaan Perancis pencipta “Halal Test” berharap bisa beruntung di pasar Halal karena alat ini bisa mendeteksi dalam waktu beberapa menit apakah makanan mengandung babi yang diharamkan dalam Islam.
Sukses atas launching produk barunya ini, Capital Biotech telah menerima pesanan “Halal Test” dari beberapa negara seperti Turki, Indonesia dan Chile, lansir Saudi Gazette.
Baru diluncurkan sekitar dua minggu yang lalu, perusahaan tersebut telah memenangkan tender hampir USD 135.000. Tetapi perusahaan tersebut mengakui bahwa alat pendeteksi Halal yang harga per tes 6.90 euro tidak bisa mendeteksi standar Halal sepenuhnya, yang mana dalam standar Halal juga harus ada informasi tentang apakah daging yang digunakan berasal dari hewan yang disembelih secara halal atau tidak.
Tetapi “ini memungkinkan anda untuk menghilangkan salah satu keraguan, contohnya ketika anda sedang berlibur atau ketika sebuah produk baru berlabel “Halal” masuk ke pasaran,” kata Jean-Francois Julien, salah satu pendiri.
Muslim di Perancis telah dikhawatirkan oleh skandal makanan. Pada 2011, sosis berlabel “Halal” ditemukan mengandung babi. Oleh karena itu, Muslim Perancis butuh jaminan agar mereka tidak memakan makanan yang haram.
“Halal Test”, yang bentuk dan cara kerjanya mirip dengan alat tes kehamilan, telah dikembangkan oleh dua orang mahasiswa pebisnis asal Aljazair-Perancis untuk perusahaan mereka Capital Biotech, menurut laporan theLocal.fr.
Produk ini hasil dari gagasan Chaoui (25) dan teman sekelasnya Jean-François Julien (27).
Disamping mendeteksi kandungan babi pada makanan, “Halal Test” ini bisa juga digunakan pada minuman untuk mendeteksi kandungan alkohol.
Berdasarkan laporan, produk baru ini akan dimodifikasi untuk memungkinkan konsumen bisa mengetahui apakah daging dihasilkan dari binatang yang disembelih secara halal berdasarkan ketentuan Syariah atau tidak. (siraaj/arrahmah.com)