(Arrahmah.com) – Pemerintah secara global telah mengajukan 34.946 permintaan kepada Facebook untuk mengungkap data user selama enam bulan pertama tahun 2014, meningkat 24 persen sejak setengah tahun yang lalu, kata Facebook dalam sebuah laporan yang dilansir Anadolu Agency.
Perusahaan jejaring sosial terkemuka tersebut mengungkapkan angka “Goverment Requests Report” ketiga pada 4 November. Laporan itu memberikan informasi tentang jumlah data dan permintaan konten yang dihapus Facebook yang diterima dari seluruh dunia pada setengah tahun 2014.
Berdasarkan laporan tersebut, jumlah konten yang dibatasi secara global karena hukum lokal pada saat yang sama meningkat sekitar 19%.
Jumlah data yang diminta oleh pemerintah AS termasuk yang paling tinggi, sekitar 15.433 data pengguna dari 23.667 pengguna.
Sebagian besar dari permintaan pemerintah ini adalah untuk urusan penggeledehan, berjumlah sekitar 7.676 data. Sementara Inggris meminta 2.110 data untuk 2.619 user, yang mana 71,68 persen telah dipenuhi.
Sedangkan Rusia tidak mengajukan permintaan data user. Namun 29 konten telah dilarang karena dituduh mempromosikan aktivitas “ekstermisme” dan gambar gambar penggunaan narkoba dan membahayakan diri sendiri.
Arab Saudi juga tidak mengajukan permohonan data pengguna selama enam bulan pertama tahun ini, tetapi meminta tujuh konten untuk dihapus dari situs Facebook dengan alasan hukum Saudi melarang kritikan terhadap keluarga kerajaan.
Yang lainnya, Mesir memiliki lima permintaan data pengguna, 20 persen di antaranya telah dipenuhi. Jerman memiliki total 2.537 permintaan untuk 3.078 user, Facebook telah memenuhi 34
persennya.
Sementara itu, Perancis telah mengajukan 2.249 permohanan untuk 2.599 user, 30 persen telah dipenuhi Facebook.
Turki hanya mengajukan 153 permohonan untuk informasi 249 user pada enam bulan pertama 2014. Facebook mengatakan pihaknya telah memenuhi 60,78 persen dari permintaan tersebut.
Laporan ini menunjukkan bahwa Facebook sangat cermat dalam menyimpan informasi penggunanya sehingga bermanfaat bagi pemerintah bila suatu saat dibutuhkan. (siraaj/arrahmah.com)