PALESTINA (Arrahmah.com) – Hamas menegaskan bahwa Tepi Barat yang diduduki merupakan sebuah cagar strategis bagi perlawanan Palestina dan pusat konflik melawan penjajah, lapor MEMO pada Kamis (6/11/2014).
Fawzy Barhoom, juru bicara resmi untuk Hamas, memposting status Facebook pada Rabu (5/11) malam, menyatakan “semua metode represi dan intimidasi tidak akan menghalangi warga Palestina untuk melawan pendudukan, tidak peduli berapapun harga dan pengorbanan [yang dibutuhkan].”
Dia melanjutkan untuk menyeru lebih banyak jenis operasi yang akan menghalangi upaya “Israel” di seluruh bagian Palestina.
Kepala biro Hamas di Hebron memuji apa yang ia sebut sebagai operasi perlawanan heroik pada Rabu (5/11) malam di mana tiga tentara “Israel” ditabrak. Operasi Hebron ini terjadi setelah seorang petugas patroli perbatasan “Israel” tewas dan 14 lainnya luka-luka oleh anggota Hamas Ibrahim Akkari dari Yerusalem Timur, yang kemudian syahid ditembak oleh polisi “Israel”.
Operasi ini adalah hasil dari perlawanan terhadap “Israel” yang menyerbu kota suci, terutama terhadap Masjid Al-Aqsa dan berulang kali melakukan penyerangan dan pelecehan terhadap jamaah Muslim Palestina di dalam masjid.
(banan/arrahmah.com)