PALESTINA (Arrahmah.com) – Kepala Biro Politik Hamas Khalid Meshaal pada Rabu (5/11/2014) menyerukan negara-negara Arab dan semua warga Palestina untuk bergerak demi menyelamatkan Masjid Al-Aqsa. Dia mengatakan bahwa situs suci itu bukan hanya tanggung jawab warga Palestina, lapor MEMO.
Berbicara kepada surat kabar Qatar Al-Sharq, Meshaal meminta semua warga Palestina, termasuk presiden Otoritas Palestina atau Palestinian Authority (PA), untuk melakukan revolusi besar-besaran sebagai protes terhadap apa yang terjadi di Al-Aqsha, menekankan ini adalah satu-satunya hal untuk menghalangi musuh.
Meshaal mengatakan bahwa ada dua langkah yang harus diambil untuk menghentikan pelanggaran “Israel” di Yerusalem (Al-Quds). “Hal ini untuk memobilisasi sebuah revolusi melawan pendudukan. Ini bukan tanggung jawab Hamas saja, tetapi tanggung jawab semua faksi Palestina termasuk Fatah, Jihad Islam dan PA.”
Ukuran lain ialah “seluruh umat yang juga dituntut termasuk pemikir, pemimpin, penulis, partai politik dan ulama -Muslim dan Kristiani- untuk memobilisasi upaya dan kemarahan demi Masjid Al-Aqsa.”
Pemimpin Hamas menekankan bahwa negara-negara Arab dan Islam bertanggung jawab atas situs suci bagi seluruh umat ini. Dia menyebutkan Mesir, Yordania, Maroko dan Arab Saudi, menekankan bahwa Yerusalem adalah ibukota sejarah dan agama dunia.
Dia mengatakan bahwa “semua opsi” dibuka untuk melindungi Al-Aqsa dan kota suci Palestina Yerusalem. Dia juga menekankan bahwa harus ada pengorbanan demi melindungi tempat-tempat ini.
(banan/arrahmah.com)