(Arrahmah.com) – Muslim etnis Uighur yang tinggal di wilayah Xinjiang, Cina, mayoritas mengikuti pemahaman Ahlu Sunnah wal Jama’ah.
Pemerintah Cina mengatakan bahwa pemerintah menjamin kebebasan beragama bagi setiap warga negara. Tetapi kasus-kasus diskriminasi dan kekerasan terhadap warga Muslim Uighur menunjukkan adanya ketidakseimbangan. Kelompok HAM dan para pengamat menuding pemerintah Cina memberlakukan kebijakan untuk menekan Muslim Uighur dalam kehidupan beragama mereka, seperti menindak para Muslimah yang memakai hijab dan para pria yang berjanggut serta pembatasan-pembatasan terkait dengan ibadah puasa pada bulan Ramadhan.
Walaupun demikian, Islam tidak punah di sana. Muslim Uighur tetap berjuang mempertahankan iman mereka dan menjalani hidup mereka.
Foto-foto ini menunjukkan sedikit gambaran hidup Muslilm Uighur di Cina. (siraaj/arrahmah.com)