TEPI BARAT (Arrahmah.com) – Laporan otopsi awal mengatakan bahwa seorang pria Palestina yang dibunuh oleh tentara Zionis beberapa hari lalu, ditembak di seluruh tubuhnya setidaknya 20 kali dan kematiannya disebabkan oleh pendarahan hebat di
dada, leher, tangan, kaki, paru-paru dan jantung.
Mutaz Hijazi (32), ditangkap oleh pasukan Zionis atas dugaan keterlibatan dalam penembakan rabi Yahudi kelahiran AS, Yehuda Glick pada Rabu (29/10/2014) malam dan ia dieksekusi tanpa menghadapi proses pengadilan, ujar laporan Ma’an.
Pengacara untuk kelompok hak asasi tahanan Palestina, Addameer, Muhammad Mahmoud mengatakan pada Jum’at (31/10), bahwa ia telah menerima laporan otopsi dari direktur Institut Forensik Abu Kabir di mana otopsi dilakukan.
Mahmoud menyatakan bahwa empat peluru menghantam Hijazi di daerah dada, termasuk jantung dan paru-paru, enam di lehernya, satu di bahu, satu di paha kanan, dua di lengan kanannya, satu di panggul, tiga di kaki kanannya dan empat di kaki
kirinya.
Ia menambahkan bahwa peluru yang menghantam lengan Hijazi membuat tulang-tulangnya hancur dan otopsi lebih lanjut mengungkapkan bahwa berbagai jenis peluru telah digunakan, mungkin dari sejumlah senjata yang berbeda.
Laporan Ma’an menambahkan bahwa pembunuhan Hijazi memicu kemarahan di seluruh Yerusalem dan dianggap oleh banyak orang sebagai pembunuhan di luar hukum terhadap warga Palestina yang kedua dalam waktu satu minggu oleh pasukan Zionis. (haninmazaya/arrahmah.com)