IDLIB (Arrahmah.com) – Setidaknya 60 orang gugur dan puluhan luka-luka setelah sebuah helikopter rezim Nushairiyah menjatuhkan dua bom barel di sebuah kamp pengungsian, ujar aktivis Suriah.
Bom-bom yang dijatuhkan di sebuah kamp dekat al-Habeet, di utara provinsi Idlib pada Rabu (29/10/2014), sebagian besar membunuh perempuan dan anak-anak di dalam kamp, ujar aktivis kepada Al Jazeera.
Aktivis tersebut mengatakan bahwa tidak ada kehadiran kelompok-kelompok bersenjata di kamp tersebut.
Ia melanjutkan, puluhan orang yang terluka dilarikan ke rumah sakit di mana membutuhkan waktu 30 menit untuk mencapainya.
Rekaman yang diposting di YouTube memperlihatkan jenazah perempuan dan anak-anak dan tenda yang terbakar sementara orang- orang yang panik bergegas menyelamatkan korban luka.
“Ini adalah pembantaian pengungsi,” ujar suara di video tersebut.
“Biarkan seluruh dunia menyaksikan ini, mereka adalah pengungsi. Lihatlah mereka, mereka adalah warga sipil, warga sipil yang terlantar. Mereka melarikan diri dari pengeboman.”
Seorang pria di video lain dari kamp Abedin, yang menjadi rumah bagi para pengungsi yang melarikan diri dari pertempuran di provinsi Hama, mengatakan sebanyak 75 orang telah meninggal dalam serangan brutal itu.
Bom barel yang dipenuhi dengan paku, pecahan peluru logam, dan bahan peledak, dijatuhkan dari helikopter rezim. Rezim Syi’ah Nushairiyah terus menggunakan bom barel di daerah sipil meskipun resolusi PBB melarang penggunaan senjata tersebut di daerah berpenduduk. (haninmazaya/arrahmah.com)