PARIS (Arrahmah.com) – Allah Maha Membolak-balikkan Hati. Begitulah yang dapat menggambarkan kebesaran-Nya yang telah mentakdirkan kehebohan di panggung politik Perancis baru-baru ini. Sebagaimana dilansir IBT pada Sabtu (26/10/2014), seorang anggota dewan di sayap kanan Partai Front Nasional Perancis telah mengejutkan partai Marine Le Pen -tokoh anti Islam sejati- dengan menjadi seorang Muslim dan mendakwahi anggota lain dari partai sayap kanan itu untuk masuk Islam.
Maxence Puttey, seorang anggota dewan lokal di dewan pinggiran kota Paris, telah memfilmkan “video dakwah” dirinya yang menyerukan anggota partai lain untuk masuk Islam dan bergabung dengannya dalam misinya untuk “menyatukan semua pria dan wanita”.
Pertobatannya telah menyebabkan Partai Front Nasional yang dipimpin oleh Marine Le Pen, putri lama pemimpin Front Nasional Jean-Marie Le Pen, malu berat. Akibatnya, partai ini telah menarik keanggotaan Puttey di daerah, tetapi tidak mampu mencabut keanggotaan atau mengeluarkannya dari partai.
Puttey (22), seorang anggota dewan lokal di pinggiran Paris timur Noisy-le-Grand, lahir dan dibesarkan sebagai seorang Katolik Roma namun mengatakan bahwa ia telah menjadi sadar akan “inkonsistensi” dalam Alkitab, dan telah menyadari bahwa Front Nasional dan Islam memiliki “banyak kesamaan”.
Ia mengatakan kepada surat kabar Le Parisien, “Keduanya [Islam dan FN) disetankan dan sangat jauh dari citra yang baik saat digambarkan di media. Seperti Islam, FN membela kaum lemah. Partai mencela suku bunga yang tinggi dikenakan terhadap utang di negara kita, dan Islam juga sama, melawan praktek riba.”
“Saya Katolik, tetapi ketika saya membaca Alkitab saya menyadari bahwa semua inkonsistensinya. Ketika saya membaca Al-Quran secara menyeluruh, saya mengerti bahwa agama ini lebih terbuka.”
Puttey mengatakan ia telah memutuskan untuk masuk Islam setelah diskusi panjang dengan imam lokal, yang dijumpainya saat berkampanye untuk pemilihan awal tahun ini.
Pada bulan April Front Nasional memanfaatkan anti-imigrasi dan sentimen anti-Uni Eropa di Perancis untuk memenangkan kontrol dari 11 kota dan lebih dari 1.400 kursi kota nasional dalam pemilihan lokal – lebih dari dua kali lipat rekor dari 90-an.
Puttey tetap menjadi anggota dewan lokal dan anggota partai, dan mengatakan ia akan mencoba meyakinkan para pemilih untuk memilih dia lagi sebagai seorang Muslim. Dengan sigap ia mengatakan, “Beberapa pemilih saya akan kecewa dengan pilihan saya. Tapi saya siap untuk menjelaskan kepada mereka bahwa Islam memiliki misi untuk menyatukan semua pria dan wanita.”
Sekretaris Daerah Front Nasional setempat, telah menangguhkan Puttey dari komite FN regional. Jordan Bardella, sekretaris partai lokal, mengatakan, “Agama adalah pilihan pribadi yang saya hormati, tapi tidak harus masuk ke dalam lingkup kegiatan politik kita melalui dakwah Video yang Maxence kirim, [itu] tidak dapat diterima.” Baarakallah. (adibahasan/arrahmah.com)