(Arrahmah.com) – Pada Senin (20/10/2014), rilis sebuah majalah Al-Qaeda berbahasa Inggris baru bertema Resurgence (Kebangkitan) telah mengguncang dunia. Rencana perilisan majalah jihad on-line ini sebelumnya telah diumumkan oleh As-Sahab, sayap media Al-Qaeda, dalam sebuah video berdurasi 1 menit 16 menit yang diunggah di YouTube pada bulan Maret lalu.
Peluncuran majalah untuk kebangkitan Umat Muslim tersebut menandai publikasi berbahasa Inggris pertama dari cabang kelompok jihad ini. Terobosan Al-Qaeda ini telah membuat Barat ketar-ketir. Sejumlah pengamat “terorisme” Barat yang telah berbicara di beberapa media menyatakan bahwa video rencana peluncuran majalah Resurgence ini menunjukkan pengaruh majalah Inspire.
Inspire merupakan majalah berbahasa Inggris Al-Qaeda di Jazirah Arab atau Al-Qaeda in the Arabian Peninsula (AQAP), cabang Al-Qaeda di Yaman, yang telah menjadi salah satu kelompok jihad yang paling ditakuti, menurut pejabat pemerintah teroris AS.
Majalah Resurgence perdana ini terdiri dari 117 halaman, di antaranya terdiri dari halaman 1 yang menampilkan sampul, halaman 2-3 merupakan daftar isi majalah, halaman 4-6 berisi sapaan sang editor, Hassan Yusuf.
Pada halaman 7, Al-Qaeda menampilkan pernyataan Amirul Mukminin, Mullah Muhammad Umar Mujahid, yang berisi kutipan dari pesan Idul Fitri 1435 H. Sementara halaman 8-9 memuat pernyataan juru bicara Al-Qaeda Anak Benua India atau Al-Qaeda in the Subcontinent (AQIS), Usama Mahmud, terkait operasi melawan Angkatan Laut AS yang dilancarkan oleh Mujahidin.
Majalah ini juga membahas nasib umat Islam di Pakistan, India, Bangladesh, dan Burma yang menjadi sorotan mujahidin. Pada beberapa halaman juga terdapat beberapa kutipan nasehat para petinggi jihad, di samping sejumlah tausiah lainnya.
Pada halaman 22, terdapat artikel berjudul “Tanda-tanda [Pertolongan] Allah dalam Jihad Khurasan” yang ditulis oleh Ustadz Ahmad Faruq. Dalam artikel ini, Ustadz Ahmad menyampaikan bahwa sekelompok kecil Mujahidin mampu memenangkan pertempuran melawan 45 negara yang menentang Jihad Islam ialah tak lain berkat pertolongan yang diberikan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Ustadz Ahmad bermaksud menyampaikan keajaiban baik yang ia alami sendiri di medan jihad maupun yang telah ia ketahui dari sumber-sumber yang bisa dipercaya. Ustadz Ahmad berharap tulisan ini bisa menjadi sumber peremajaan iman bagi para pembaca dan menanamkan cinta akan jihad serta perjuangan di jalan Allah (Subhanahu wa Ta’ala) di dalam hati mereka. Berikut Tim Arrahmah.com sajikan terjemahan pencerahan Ustadz Ahmad tersebut.
Tanda-tanda [Pertolongan] Allah dalam Jihad Khurasan
Pada kenyataannya, Jihad ini merupakan sebuah keajaiban hidup secara keseluruhan. Di satu sisi, ada empat puluh lima negara bagian dan bala tentara mereka yang dilengkapi dengan persenjataan terbaru yang mendominasi darat, laut dan udara. Di sisi lain ada sekelompok kecil Mujahidin yang telah berdiri di tanah mereka tanpa [persenjataan terbaru] apa pun kecuali iman mereka. Tapi ini merupakan sebuah pertunjukan besar yang paling aneh, [pertunjukan besar] yang tidak hanya menampilkan perang yang tampak tak seimbang ini, [pertunjukan besar] yang berlanjut selama sepuluh tahun yang panjang, akan tetapi rupanya pihak yang lemah lah yang menang. Setelah ini, apakah kita masih membutuhkan suatu tanda dari Yang Gaib untuk memahami Kekuatan Ilahi Allah Subhanahu wa Ta’ala dan menghargai kebenaran alasan Mujahidin?
Tapi ini adalah berkah dari Allah bahwa dalam keajaiban Jihad ini, Allah mengungkapkan lebih banyak keajaiban dari waktu ke waktu, untuk memperkuat iman mereka yang beriman, dan juga bukti konklusif yang tidak meninggalkan ruang untuk keraguan yang ditujukan untuk orang-orang munafik dan kafir. Atas desakan terus-menerus dari beberapa saudara yang terhormat, saya telah memutuskan untuk memulai seri ini, dengan bantuan dan berkah dari Allah (Subhanahu wa Ta’ala). Saya akan mencoba untuk menyajikan kepada para pembaca keajaiban Mujahidin dan para syuhada serta tanda-tanda pertolongan Allah baik yang saya alami sendiri atau yang telah saya ketahui melalui beberapa sumber terpercaya. Tujuan penulisan ini adalah pertama untuk memperbaharui dan memperkuat iman saya sendiri. Selain itu, saya berdoa kepada Allah (Subhanahu wa Ta’ala) bahwa kisah-kisah ini akan menjadi sebuah sumber peremajaan iman para pembaca dan menanamkan cinta akan jihad serta perjuangan di jalan Allah (Subhanahu wa Ta’ala) di dalam hati mereka.
Bukti-bukti nyata untuk memahami kebenaran, keutamaan, dan pentingnya Jihad adalah teks-teks yang jelas dari Al-Quran dan Sunnah yang menjelaskan kepentingan luar biasa dan kebesaran Jihad serta perjuangan di jalan Allah. Setelah memahami bukti-bukti yang tak diragukan ini, kita mengambil jalan ini dengan berkah Allah. Tapi setelah mengambil jalan ini, kabar-kabar gembira, keajaiban-keajaiban, dan tanda-tanda pertolongan Ilahi ini menjadi sumber kekuatan yang dibutuhkan untuk tetap teguh pada jalan yang sulit tapi mulia ini. Dalam waktu-waktu pengujian ini, ketika seluruh dunia kafir telah bersatu untuk menyerang Afghanistan di satu sisi, dan di sisi lain tentara dan badan-badan negara kita sendiri mepersulit kehidupan mujahidin, tanda-tanda ini adalah indikasi dari rahmat khusus Allah untuk hamba mujahid-Nya. Hari ini, orang-orang kafir telah membuat langkah besar dalam kemajuan teknologi. Mereka telah mengembangkan senjata yang luar biasa efektif dan mematikan untuk menumpahkan darah dan menyebabkan kerusakan. Namun, pengalaman Mujahidin menghadapi aliansi Zionis-Salibis yang memiliki kekuatan buatan ini mengungkapkan realitas sebaliknya. Kebenaran terbesar yang terungkap ialah bahwa tak peduli berapa banyak pun material yang mungkin dikumpulkan oleh seorang yang kuat, tak peduli berapa banyak kemajuan material yang dapat ia buat, ia bukanlah apa-apa selain makhluk Allah; dan di depan Kekuatan, Kebesaran, Keperkasaan, Keagungan, dan Dominasi mutlak Sang Pencipta, semua ini tidaklah bernilai bahkan [senilai] sebuah sayap nyamuk pun. Hukum-hukum Allah dan prinsip-prinsipNya yang tak berubah masih berlaku pada masa ini sebagaimana itu semua [berlaku] pada hari-hari pedang dan tombak [dahulu], dan pertolongan besar-Nya masih membuat orang-orang beriman teguh pada setiap langkah di jalan ini, asalkan mereka tidak mendapatkan kemurkaan Allah (Subhanahu wa Ta’ala) dan terus mencari pertolongan dan ridha-Nya dengan amalan mereka.
(banan/arrahmah.com)