RAMALLAH (Arrahmah.com) – Ratusan warga Palestina pada Jum’at (17/10/2014) berpartisipasi dalam pemakaman besar-besaran untuk seorang anak 13 tahun yang syahid ditembak pasukan “Israel” di Beit Liqya dekat kota Ramallah, Tepi Barat Kamis (16/10), sebagaimana dilaporkan World Bulletin.
Pelayat meneriakkan slogan-slogan mengecam kejahatan “Israel” dan menyerukan respon terhadap apa yang mereka gambarkan sebagai pelanggaran “Israel” terhadap rakyat Palestina.
Bahaa Badr (13) ditembak di dada pada Kamis (16/10) dalam bentrokan antara demonstran dan pasukan zionis “Israel” di Beit Liqya kota dekat Ramallah.
Saksi mata mengatakan bahwa konfrontasi meletus setelah pasukan tentara “Israel” menyerbu kota.
Menurut saksi mata, pasukan “Israel” menembakkan peluru tajam, birdshot dan gas air mata untuk membubarkan para pemuda Palestina, melukai anak 13 tahun, yang kemudian syahid dihantarkan luka-lukanya di rumah sakit.
“Israel” menduduki Tepi Barat dan Yerusalem Timur sejak serangan biadab mereka dalam perang tahun 1967. Palestina menginginkan wilayah, bersama dengan Jalur Gaza, untuk negara yahudi masa depan.
Ketegangan di Tepi Barat yang diduduki telah meningkat sejak tujuh minggu perang “Israel” di Gaza dimulai pada bulan Juli dan menewaskan lebih dari 2.000 warga Palestina – kebanyakan warga sipil – dan lebih dari 70 warga “Israel”, 99% dari mereka tentara.
Pembicaraan damai “pura-pura” antara “Israel” dan Palestina yang dimediasi oleh Amerika Serikat runtuh pada bulan April. Sementara kini “Israel” mengkhianati perjanjian gencatan senjata jangka panjang yang disepakatinya dengan Hamas. Innalillahi wa inna ilayhi raaji’uun. (adibahasan/arrahmah.com)