KUBA (Arrahmah.com) – Pemerintah komunis Kuba telah menolak rencana untuk membuka sebuah masjid di ibukota Kuba, sebagaimana dilansir oleh WorldBulletin, Kamis (2/9/2014).
Pedro Lazo Torres, pemimpin komunitas Muslim Havana, mengungkapkan bahwa upaya bersama dengan Yayasan Urusan Agama (TDV) Turki untuk membuka sebuah masjid di Havana telah ditolak oleh pemerintah Kuba.
Torres menyatakan kekecewaannya atas keputusan itu. Dia mengatakan bahwa Rusia telah memberi izin untuk membangun gereja Ortodoks di negara itu, tetapi sebanyak 4.000 Muslim di Kuba masih tidak memiliki tembat ibadah resmi.
Muslim Kuba sampai sekarang harus puas dengan melakukan shalat berjamaah di ruang tamu Torres.
Pada bulan April, asisten manajer TDV, Mustafa Tutkun, meminta izin untuk memulai pembangunan sebuah masjid di ibu kota Kuba, yang dirancang mengikuti Masjid Ortakoy yang terkenal di Istanbul.
Rencana ini merupakan bagian dari proyek yang didukung secara luas oleh TDV dalam rangka membangun masjid-masjid bagi umat Islam yang tinggal di Karibia. Proyek serupa di Haiti dijadwalkan akan selesai pada akhir tahun ini.
(ameera/arrahmah.com)