JAKARTA (Arrahmah.com) – Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Uchok Sky Khadafi, sebagaimana diberitakan Tribunnews, merilis biaya pelantikan anggota parlemen di Senayan hari ini 1 Oktober 2014 yang menelan biaya Rp 16 miliar.
Berikut ini detail anggaran untuk acara pengambilan sumpah/janji anggota DPR, DPD, dan MPR sebagaimana temuan Fitra.
- Uang paket meeting, tiket, taksi, representasi, dan uang harian anggota DPR dan DPD sebanyak 692 orang dengan total anggaran Rp 10,1 miliar.
- Honor panitia yang terdiri dari sekretariat KPU, DPR, DPD, Setneg, Setgab, Polri, dan Paspampres sebanyak Rp 1,9 miliar.
- Untuk anggaran rapat atau paket meeting dan rapat koordinasi sebanyak Rp 1,08 miliar.
- Perlengkapan pelantikan sebesar Rp 962 juta. Dana ini antara lain untuk
- Tas panitia sebesar seharga Rp 150.000 per unit,
- Tas calon anggota Dewan Rp 300.000 per unit,
- Payung Rp 100 ribu per unit; pin seharga satuan Rp 30 ribu,
- Topi dengan harga satuan Rp 50.000,
- Kaos satuan senilai Rp 100.000,
- Bunga/kembang Rp 1 juta;
- Baju batik Rp 400.000; dan
- Spanduk Rp 750.000, dan lain-lain.
- Sewa bus sebesar Rp 603 juta.
- Makanan dan snack sebesar Rp 514 juta.
- Penggandaan dan penjilidan Rp 270,3 juta.
- Pengawalan jalan raya Rp 270 juta.
- Anggaran untuk pembawa acara dan rohaniawan sebesar Rp 112 juta.
Terkait, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan anggaran untuk pelantikan anggota DPR dan DPD terpilih sebesar Rp16 miliar.
Biaya tersebut untuk penginapan anggota dewan terpilih sebelum dan sesudah pelantikan di tiga hotel berbintang, untuk membiayai perjalanan dinas, dan untuk mendatangkan anggota DPR dan DPD terpilih dari daerah asal.
Selain itu, anggaran tersebut akan digunakan untuk akomodasi, konsumsi, dan belanja jasa lainnya bagi anggota dewan terpilih.
“Sementara yang dialokasikan di Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) KPU sekitar Rp16 miliar,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) KPU Arif Rahman Hakim melalui pesan tertulis kepada wartawan, Selasa (30/9/2014), tulis sindonews.
Pertanyaannya bagi rakyat, apakah tingginya biaya seremonial pelantikan ini sepadan dengan kinerja dan prestasi wakil rakyat – yang periode lalu babak belur dengan korupsi dan bejatnya moral- kelak? Dilihat dari kesahihan dan kesantunan, apakah pelantikan ini hanya pemborosan uang rakyat saja? (azm/arrahmah.com)