CANBERRA (Arrahmah.com) – Seorang pria Muslim ditangkap dalam penggerebekan “kontra-terorisme” yang kembali dilakukan oleh polisi kafir Australia pada Selasa (30/9/2014), di mana polisi menuduhnya telah mendanai “militan” di Suriah yang saat ini
diperangi oleh negara penjajah AS dan sekutunya termasuk negara-negara Arab.
Penangkapan terjadi beberapa hari setelah seorang remaja Australia ditembak mati di sebuah kantor polisi di Melbourne dengan dalih bahwa pemuda tersebut menikam dua petugas polisi.
“Seorang pria berusia 23 tahun, akan dikenakan tuduhan sengaja memberikan dana untuk organisasi ‘teroris’,” ujar asisten komisaris polisi federl Australia, Neil Gaughan seperti dilaporkan Al Arabiya.
Gaughan mengklaim pria tersebut mentransfer sekitar 10.500 USD untuk warga negara AS yang melakukan perjalanan ke Suriah untuk berperang.
Dia menambahkan bahwa penangkapan dipicu oleh keyakinan bahwa orang tersebut tengah “mempersiapkan” untuk mengirim lebih banyak dana.
Polisi menegaskan tidak ada informasi intelijen yang menunjukkan bahwa korban tangkap terlibat dalam perencanaan serangan di Australia.
Saat ini Canberra tengah memperketat keamanan terkait konflik di Suriah dan Irak. Mereka mengatakan lebih dari 60 warganya sudah terlibat dalam perang di kedua negara tersebut sementara sekitar 100 orang yang berada di Australia mendukung para “militan” di Suriah dan Irak.
Operasi yang dilancarkan pada Selasa (30/9) melibatkan lebih dari 100 polisi yang menyerbu tujuh lokasi di pinggiran kota Melbourne. (haninmazaya/arrahmah.com)