NEGEV (Arrahmah.com) – Sebuah rekaman yang baru-baru ini dirilis menggunakan bahasa Ibrani oleh TV Channel 1 pada Ahad (28/9/2014), memperihatkan anak-anak “Israel” berlatih menggunakan senjata di salah satu situs militer di Gurun Negev, lansir IMEMC pada Senin (29/9).
Agen berita Palestina Al Ray melaporkan bahwa beberapa anak datang bersama orang tua mereka dari Amerika Serikat untuk memberikan donasi kepada militer “Israel”.
Melanggar aturan yang mereka tetapkan sendiri, para tentara di lokasi membiarkan anak-anak memegang senjata dan melatih mereka cara untuk menembak.
Video menunjukkan bahwa anak-anak tersebut dilatih menggunakan senapan sniper dan senjata buatan “Israel”, Tavor.
Menurut laporan, anak-anak tersebut berusia antara 10 sampai 15 tahun. Mereka diizinkan menggunakan senjata dan senapan yang dikeluarkan oleh militer di basis militer disertai oleh tentara dan komandan di sana.
Seorang pembaca berita di TV Kol Yisrael, Carmela Menashe, mengatakan mereka yang bertanggung jawab dan membiarkan hal ini terjadi, harus dituntut karena melanggar aturan dan kode keamanan (yang dibuat sendiri oleh “Israel”).
“Anak-anak menggunakan senjata di basis militer, kita berbicara mengenai anak-anak berusia antara 10 sampai 15 tahun, dan mereka menggunakan senjata yang dikeluarkan untuk para tentara tanpa langkah-langkah dasar keamanan,” ujarnya.
“Ini adalah masalah serius. Anak-anak tersebut bisa terluka atau bisa menyakiti seseorang. Saya tidak mengerti bagaimana seorang komandan militer akan memungkinkan sesuatu seperti itu terjadi, ini malwan hukum dan norma-norma,” lanjutnya.
Menashe pun menuntut polisi militer untuk membuka penyelidikan atas masalah tersebut. (haninmazaya/arrahmah.com)