BEIRUT (Arrahmah.com) – Pasukan keamanan perbatasan Lebanon pada Sabtu (27/9/2014) mencegat sejumlah pengungsi Palestina yang melarikan diri dari konflik Suriah menuju Lebanon dan menyerang mereka secara fisik dan verbal, sebagaimana dilansir oleh The Palestinian Information Center.
Kelompok aksi untuk Palestina di Suriah pada Ahad (28/9) mengutip salah seorang pengungsi yang mengatakan bahwa setibanya mereka bersama dengan keluarga Palestina yang lain di pos pemeriksaan perbatasan Al-Masna di Lebanon, mereka mendapat cercaan dan penganiayaan dari pihak keamanan Lebanon.
“Ketika kami tiba di pos pemeriksaan perbatasan Al-Masna di Lebanon, para petugas keamanan mengambil surat keterangan izin masuk dari semua pengungsi Palestina dan mulai merobeknya itu di depan mata kami sambil melontarkan penghinaan yang tidak bermoral dan kasar di hadapan anak-anak dan perempuan,” pengungsi itu menjelaskan.
Mereka juga memulai memukul beberapa pemuda sambil terus mengatakan “Kau, orang Palestina, dilarang memasuki Lebanon. Jika Anda ingin melawan, pergilah ke Suriah dan berperanglah di sana,” tambahnya.
Dia mengatakan bahwa meskipun para pengungsi perempuan memohon agar keluarga mereka diperbolehkan memasuki Lebanon, pihak keamanan perbatasan itu tetap memaksa mereka untuk kembali ke Suriah.
Pihak berwenang Lebanon telah mengeluarkan perintah pada Mei lalu yang melarang siapapun dari orang Palestina yang berasal dari Suriah memasuki Lebanon, dan meminta kepada otoritas Suriah untuk berhenti memberikan izin perjalanan bagi para pengungsi Palestina.
Dalam kesempatan berbeda, kelompok aksi untuk Palestina Suriah mengatakan bahwa kamp pengungsi Al-Yarmouk di Damaskus telah berada di bawah blokade ketat selama sekitar 435 hari dan kekurangan semua layanan dasar.
Kelompok ini juga melaporkan dalam siaran pers pada Ahad (28/9) kematian para pengungsi Palestina di kamp pengungsi Daraa.
(ameera/arrahmah.com)