ARSAL (Arrahmah.com) – Tansiqiyah Madinah Yabrud atau Koordinator Revolusi Kota Yabrud pada hari Kamis (25/9/2014) merilis video pendek, yang mendokumentasikan rintihan dan jeritan protes ribuan pengungsi muslim Suriah di kota Arsal, wilayah Lebanon yang berbatasan dengan Suriah.
“Mereka menyerang dan membakari tenda-tenda kami pada saat kami masih tidur malam,” jerit beberapa orang wanita pengungsi Suriah di hadapan wartawan.
Tentara Lebanon melakukan penyerangan biadab terhadap kamp-kamp pengungsi Suriah di kota Arsal pada Kamis (25/9/2014) dini hari. Mereka membakari tenda-tenda pengungsi saat para pengungsi dari kalangan anak-anak, wanita dan orang tua masih berada dalam tenda-tenda tersebut.
Tentara Lebanon juga menangkap, menggiring, dan menyiksa para pengungsi laki-laki dewasa. Tsuwar Asy-Syam melaporkan 450 pengungsi Suriah diborgol, dibariskan di samping tank-tank dan disiksa secara keji oleh tentara Lebanon.
Kebiadaban tentara Lebanon ini merupakan kali yang kesekian terhadap pengungsi Suriah di kota Arsal. Sebelumnya tentara Lebanon juga telah menyerang dan membakari tenda-tenda pengungsi di kota Arsal. Tentara Lebanon bahkan membunuh beberapa orang anggota delegasi Ulama Lebanon yang menjadi mediator perundingan antara tentara Lebanon dan mujahidin Suriah.
Tentara Lebanon dengan tank-tank dan senjata lengkap menyerbu perkemahan ribuang pengungsi sipil yang tak berdosa di kota Arsal. Tentara Lebanon membakari satu-satunya tempat berteduh ribuan pengungsi, menangkapi pengungsi laki-laki dan menyiksa mereka secara keji di hadapan anak-anak dan istri-istri mereka.
Teror yang dilakukan tentara Lebanon ini sama sekali tidak digubris oleh PBB, yang justru merestui aliansi Amerika Serikat dan dunia internasional untuk membombardir penduduk sipil muslim Suriah di kota Raqqah, Idlib, Aleppo dan lainnya.
(muhib al majdi/arrahmah.com)