MESIR (Arrahmah.com) – Ajnad Misr, sebuah kelompok jihad Mesir yang berjuang bersama Mujahidin Anshar Baitil Maqdis yang berbasis di Sinai, telah menyatakan bertanggung jawab atas pemboman yang dilancarkan pada Ahad (21/9/2014) di dekat Departemen Luar Negeri di Kairo yang menewaskan dua polisi, lansir MEMO.
Menurut Kementerian Dalam Negeri Mesir, pemboman tersebut menargetkan sebuah pos pemeriksaan dekat kementerian luar negeri dan merenggut nyawa dua polisi: Khaled Saafan dan Mohamed Abou-Sreaa. Sementara lima lainnya terluka, termasuk seorang tentara.
Dalam sebuah pernyataan di halaman Twitter-nya, Ajnad Misr mengatakan berhasil dalam “operasi penetrasi” mereka dengan menjangkau daerah sekitar kementerian luar negeri dan penanaman bahan peledak yang menargetkan polisi.
Mereka menyatakan pemboman itu sebagai “pembalasan dan retribusi” atas apa yang kementerian dalam negeri lakukan terhadap umat Islam.
Ajnad Misr, yang secara resmi mengumumkan pembentukkan kelompoknya pada 23 Januari ini, mengatakan pihaknya terlibat dalam serangan yang menargetkan unsur-unsur penjahat rezim Mesir saat ini.
Pada bulan Juli, kelompok Ajnad Misr juga telah menyatakan bertanggung jawab atas pemboman lain yang menewaskan seorang perwira di depan istana presiden di Heliopolis Ittihadiya.
(banan/arrahmah.com)