SURIAH (Arrahmah.com) – Semua telah menunggu hasil dari serangan aliansi salibis AS-Arab yang berdalih melancarkan operasi militer untuk memerangi kelompok ISIS, namun ternyata serangan tersebut tak hanya menargetkan ISIS, tetapi juga menyerang
kelompok-kelompok “Khurasan” yang berafiliasi dengan Al Qaeda.
Meskipun propaganda Amerika Serikat ini diklaim berkonsentrasi pada ISIS, namun dalam kenyataannya target mereka adalah faksi yang disebut dengan “Khurasan”, kelompok Mujahidin asal Afghanistan yang berada di bawah pimpinan Syaikh Ayman az- Zawahiri.
Negara penjajah Amerika Serikat menganggap kelompok “Khurasan” lebih berbahaya dan mengancam Amerika dari ISIS, karena itu serangan pembukaan di Suriah yang dilancarkan AS dan sekutunya selain menargetkan posisi ISIS juga menargetkan basis
“Khurasan” dan membunuh banyak dari anggotanya termasuk Mohsin al-Fadli, seorang Mujahid senior asal Kuwait, lansir Zaman Alwasl pada Rabu (24/9/2014).
AS menggambarkan kelompok “Khurasan” sebagai kelompok Jihadi yang berasal dari Afghanistan, Yaman, Eropa dan Suriah dan mengancam AS melalui kerjasama dengan ahli bahan peledak Yaman untuk menargetkan pesawat Amerika.
Pada kenyataannya, kelompok “Khurasan” tidak eksis di Suriah dengan nama tersebut. Para Mujahid dari kelompok “Khurasan” adalah bagian dari Jabhah Nushrah, oleh karena itu AS juga menargetkan Jabhah Nushrah dengan dalih menargetkan kelompok-kelompok “Khurasan”. (haninmazaya/arrahmah.com)