KAIRO (Arrahmah.com) – Menteri Luar Negeri negara-negara Arab pada hari Ahad (7/9/2014) sepakat untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk menghadapi kelompok Daulah Islam Irak dan Syam (ISIS). Mereka juga bersepakat untuk menjalin kerja sama dalam skala lokal, regional dan internasional untuk memerangi kelompok-kelompok “ektsrim” Islam.
Kesepakatan tersebut ditanda tangani oleh para menteri luar negeri negara-negara Arab dalam penutupan Rapat Kerja Menteri Luar Negeri Liga Arab di Kairo, Al-Jazeera melaporkan.
Dalam kesempatan tersebut para menteri luar negeri rezim-rezim Arab menegaskan dukungan mereka terhadap Resolusi Dewan Keamanan PBB no. 2170 yang dikeluarkan pada bulan Agustus 2014 lalu. Resolusi DK PBB itu menuntut semua negara anggota PBB untuk bergerak dan menghentikan aliran dukungan logistik, militer dan finansial kepada “kelompok-kelompok teroris Islam” di Suriah dan Irak.
Dewan Keamanan PBB menegaskan dukungannya terhadap usaha serius negara-negara Arab dalam menghadang serangan-serangan “kelompok teroris” dan setiap orang yang berdiri di belakangnya, mendukungnya atau memprovokasinya.
Dalam pertemuan tersebut para menteri luar negeri negara-negara Arab menyerukan pengefektifan kesepakatan “Pertahanan Bersama Arab” untuk menghadapi ancaman kelompok-kelompok bersenjata “Islam”, yang mengancam eksistensi dan kedaulatan negara-negara Arab. Para menteri tersebut menyerukan kepada negara-negara Arab untuk segera melaksanakan butir-butir kesepakatan tersebut.
Dewan Keamanan PBB dan Liga Arab selalu mengaitkan “terorisme” dengan kelompok-kelompok jihad Islam yang membela kaum muslimin. Dewan Keamanan PBB dan Liga Arab sedikit pun tidak menganggap penjajah zionis “Israel” sebagai teroris. Padahal “Israel” baru-baru ini melakukan agresi militer yang membunuh lebih dari 2100 warga muslim Gaza, menghancurkan masjid-masjid, rumah-rumah dan sarana publik lainnya.
(muhib al majdi/arrahmah.com)