PALESTINA (Arrahmah.com) – Hamas tidak akan menyambut seruan regional maupun internasional “Israel” untuk melucuti senjata kelompok mereka, kata Ismail Haniyeh, pada Jum’at (5/9/2014), seperti dilansir Ma’an.
Berbicara di Masjid Al-Susi, pemimpin Hamas itu mengatakan bahwa seruan pelucutan senjata yang sama juga harus diterapkan kepada “Israel”.
“Selama ada pendudukan [Israel], akan ada perlawanan serta pertempuran dan faksi Palestina memiliki hak untuk memiliki apa yang mereka miliki,” kata Haniyeh.
Prioritas utama bagi Hamas sekarang adalah mengakhiri blokade “Israel”, memperkuat persatuan nasional dan memberikan dukungan kepada warga Palestina yang terkena dampak serangan “Israel” baru-baru ini, katanya.
Faksi Palestina menyetujui usulan Presiden Mahmoud Abbas untuk bergabung dengan ICC, tambahnya, menekankan bahwa “Israel” tidak sepatutnya membunuh “anak-anak, kaum perempuan dan orang tua.”
“Kami memiliki hak untuk memiliki sarana yang diperlukan untuk mempertahankan diri,” tambahnya. “Kami tidak menyerukan perang, dan kami tidak menginginkan perang, tetapi jika musuh menginginkannya kami akan melawan.”
Masjid Al-Susi juga turut menjadi sasaran dalam serangan “Israel” di Gaza.
“Israel” dan kelompok pejuang Palestina di Jalur Gaza mengakhiri lebih dari tujuh minggu pertempuran pekan lalu dengan perjanjian gencatan senjata jangka panjang di mana “Israel” setuju untuk mengurangi pengepungan terhadap Gaza.
Negosiasi lebih lanjut mengenai masalah yang belum terselesaikan seperti bandara dan pelabuhan di Gaza serta demiliterisasi faksi akan dibahas di Mesir sebulan kemudian.
(banan/arrahmah.com)