CIMAHI (Arrahmah.com) – Untuk meningkatkan kualitas imam masjid, YMN (Yayasan Masjid Nusantara) mengadakan pelatihan imam masjid kepada 70 imam dan marbot. Para peserta berasal dari Cimahi, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Sumedang, Kabupaten Garut Selatan, Indramayu dan Sleman.
Masjid yang kokoh dan nyaman bukan tujuan akhir pemberdayaan masjid yang dilakukan YMN. Masjid kokoh dan nyaman hanyalah awal dari masjid yang makmur. Sebuah masjid dapat dikatakan makmur jika hidup kegiatan-kegiatannya. “Kami ingin masjid dapat berfungsi sebagai pusat peradaban umat, seperti di zaman Rasulullah, sahabat, tabi’in dan tabiut tabiin,” tutur Muhammad Sobirin, Direktur YMN, Rabu (3/9/2014).
Sobirin menambahkan bahwa saat ini banyak masjid yang bangunannya bagus tetapi sedikit jamaahnya. Hal tersebut terjadi karena kurangnya pengetahuan para imam dan marbot masjid mengenai manajemen masjid yang baik. “Oleh sebab itu, salah satu materi dalam pelatihan ini adalah manajemen masjid. Bagaimana strategi serta taktis mengembangkan DKM agar dapat maju dan dinamis,” ujarnya.
Selain manajemen masjid, YMN pun memberikan pelatihan pengurusan jenasah dan benchmark masjid-masjid yang telah makmur. Pelatihan imam dan marbot masjid, pelatihan pengurusan jenasah merupakan bagian dari program Masjidku Makmur. Empat program yang diusung dalam program Masjidku Makmur adalah pelatihan pengelolaan masjid, pelatihan pengurusan jamaah, buletin YMN dan THR untuk imam dan marbot masjid.
Program lain yang dijalankan YMN yaitu Masjidku Kokoh, Masjidku Nyaman, Masjidku Makmur, Tebar 1.000 Mukena, dan Toilet Sehat Masjidku. “Alhamdulillah sinergi antara YMN dan donatur semakin kuat, jadi akan semakin banyak masjid yang kokoh, nyaman dan makmur. Semoga dari masjid-masjid itulah peradaban Islam dapat kembali berjaya,” harap Sobirin. (azm/arrahmah.com)