HAMAH (Arrahmah.com) – Murasil Muassasah Al-Manarah Al-Baidha’ pada hari Kamis (21/8/2014) merilis video “Perang Pembersihan Desa Rahjan”. Video berdurasi 15 menit 19 detik tersebut mendokumentasikan operasi pertempuran Jabhah Nushrah dalam membebaskan desa Rahjan. Itu merupakan video versi lengkap operasi peperangan di desa Rahjan.
Sebelumnya Murasil Muassasah Al-Manarah Al-Baidha’ pada hari Selasa (15/7/2014) telah merilis video lebih singkat dengan durasi 4 menit. Video tersebut mendokumentasikan sebagian suasana pertempuran pembebasan desa Rahjan.
Pada saat terbenamnya matahari hari Kamis, 12 Ramadhan 1435 H / 10 Juli 2014 M Mujahidin Jabhah Nushrah memulai serangan besar-besaran terhadap desa Rahjan, yang merupakan desa Menteri Pertahanan rezim Nushairiyah, di wilayah pinggiran Hamah.
Operasi itu diawali dengan serangan syahid dengan tank BMP bermuatan penuh bom. Kemudian terjadi pertempuran sengit dan penyisiran selama lebih dari 14 jam di tengah bombardir massif pesawat tempur Nushairiyah. Atas karunia Allah Ta’ala semata desa Rahjan berhasil sepenuhnya dikuasai oleh mujahidin pada tengah hari Jum’at siang, 13 Ramadhan 1435 H / 11 Juli 2014 M.
Dalam pertempuran tersebut mujahidin menewaskan lebih dari 50 tentara Nushairiyah dan menawan lebih dari 10 tentara lainnya. Beberapa orang tentara lainnya berhasil ditangkap di dalam desa Rahjan seusai pertempuran.
Dari tangan pasukan Nushairiyah, mujahidin berhasil memperoleh dua meriam kaliber 130 mm, dua meriam kaliber 122 mm, empat buah tank roket, dua meriam kaliber 37 mm, satu meriam kaliber 57 mm, senjata mesin kaliber 23 mm, senjata mesin berat DShK, sejumlah roket anti tank jenis Coronet, sejumlah besar senjata ringan dan amunisi.
Target operasi:
Desa Rahjan di pinggiran Hamah timur, merupakan desa Menteri Pertahanan rezim Nushairiyah.
Desa Rahjan memiliki urgensi yang sangat strategis mengingat posisinya yang bersejajar dengan satu-satunya jalur pengiriman bantuan militer rezim Nushairiyah di Aleppo, yaitu jalan raya Atsariya – Khanasir.
Desa Rahjan merupakan markas bagi 150 tentara Nushairiyah yang ditempatkan pada tujuh posisi sebagai berikut:
1. Markas komando [artileri], yang terhadapnya dilakukan serangan syahid.
2. Posko militer Qaus
3. Posko militer Syakusiah
4. Posko militer Bayudh
5. Posko militer diantara Syakusiah dan Bayudh
6. Sekolah
7. Rumah anak perempuan Menteri Pertahanan Nushairiyah.
Waktu operasi:
Operasi serangan mujahidin dimulai pada saat terbenamnya matahari pada hari Kamis, 12 Ramadhan 1435 H / 10 Juli 2014 M. Atas karunia Allah Ta’ala semata desa Rahjan berhasil sepenuhnya dikuasai oleh mujahidin pada tengah hari Jum’at, 13 Ramadhan 1435 H / 11 Juli 2014 M. Segala puji bagi Allah semata.
Kronologi operasi:
Serangan mujahidin Jabhah Nushrah dilakukan dari dua arah:
1. Arah barat laut desa Rahjan.
2. Arah timur laut desa Rahjan.
Setelah memulai serangan dengan persenjataan berat, pelaku serangan syahid al-akh Abu Bakar Al-Kuwaiti [semoga Allah menerimanya] menyerbu masuk dengan sebuah tank BMP bermuatan penuh bom dan meledakkannya di depan Markas Komando [artileri], sehingga mengguncangkan bumi di bawah telapak kaki mereka dan menewaskan semua perwira dan tentara dalam bangunan Markas Komando, kecuali tiga orang tentara yang tewas pada hari berikutnya.
Mujahidin kemudian melakukan penyisiran terhadap ujung-ujung desa Rahjan dengan persenjataan berat, persenjataan menengah dan meriam-meriam sampai hari Jum’at pagi. Mujahidin berhasil menghancurkan sebuah tank T 72 dengan roket Concourse dan melumpuhkan sebuah tank lainnya dengan tembakan tank.
Setelah itu mujahidin dari arah barat laut [sebelah selatan sekolah] menyerbu maju dengan mengendarai tank BMP, sehingga ikhwan-ikhwan regu serbu berhasil memasuki dari arah posko militer Qaus menuju arah Ummu Mayal.
Mujahidin melanjutkan proses penyisiran rumah demi rumah dalam desa Rahjan, sampai memakan waktu 14 jam penuh, karena kondisi tanah disana dan gencarnya bombardir pesawat tempur Nushairiyah selama mujahidin melakukan penyisiran.
Setelah itu Allah mengaruniakan kemenangan kepada mujahidin. Beberapa kendaraan tempur pasukan Nushairiyah melarikan diri ke arah padang pasir. Satu pasukan Nushairiyah yang menjaga sebuah posko militer ikut melarikan diri karena ketakutan kepada mujahidin.
Hasil operasi:
1. Menewaskan lebih dari 50 tentara Nushairiyah dan menawan lebih dari 10 tentara lainnya dalam pertempuran. Beberapa orang tentara lainnya berhasil ditangkap di dalam desa Rahjan.
2. Merampas dua meriam kaliber 130 mm, dua meriam kaliber 122 mm, empat buah tank roket, dua meriam kaliber 37 mm, satu meriam kaliber 57 mm, senjata mesin kaliber 23 mm, senjata mesin berat DShK, sejumlah roket anti tank jenis Coronet, sejumlah besar senjata ringan dan amunisi.
(muhib al majdi/arrahmah.com)