BAGHDAD (Arrahmah.com) – Sebuah drone mata-mata “Israel” dilaporkan ditembak jatuh di Irak, media Arab melaporkan pada Kamis, (28/8/2014).
Menurut jaringan televisi Al-Mayadin, sebuah pesawat tak berawak Hermes ditembak jatuh di dekat bandara Baghdad, Rabu (27/8).
Drone itu dengan segera dikumpulkan oleh pasukan AS di lapangan, kata laporan itu. Mengutip sumber anonim di Irak, jaringan TV itu mengatakan bahwa kedutaan besar AS di Irak memerintahkan personilnya untuk mengumpulkan sisa-sisa drone tersebut.
Insiden pada Rabu (27/8) itu merupakan yang ketiga kalinya sebuah drone “Israel” dilaporkan ditembak jatuh. Pada Senin, Hamas mengaku telah mengumpulkan sisa-sisa drone “Israel” di Jalur Gaza.
Brigade Izzuddin al-Qassam, sayap bersenjata Hamas, mengklaim telah menembak jatuh pesawat tak berawak dari Shuja’iya timur di Kota Gaza. Kelompok itu mengumumkan pada akun Twitternya yang berbahasa Arab bahwa pesawat pengintai zionis sudah berhasil dirampas. IDF tidak membenarkan atau membantah laporan tersebut.
Awal pekan ini, Iran mengatakan telah menemukan drone mata-mata “Israel” di salah satu lokasi nuklirnya. Pada Selasa, Pengawal Revolusi Iran (IRGC) mengancam “Israel” dengan respon militer setelah mengklaim bahwa drone mata-mata Hermes ditembak jatuh di fasilitas nuklir Natanz. Natanz adalah sekitar 240 kilometer (150 mil) selatan dari ibukota Iran Teheran.
Hermes model 450, yang dibuat oleh Elbit Systems, adalah jenis drone yang banyak digunakan oleh IDF. Drone berukuran sedang itu digunakan untuk pengintaian dan pengawasan, Hermes 450 bisa terbang selama 20 jam secara terus menerus dan harganya sekitar $ 2 juta.
(ameera/arrahmah.com)