PALESTINA (Arrahmah.com) – Brigade Al-Qassam menargetkan Kepala Staf “Israel” Benny Gantz ketika dia berada di pangkalan militer Nahal Oz pada Jum’at (22/8/2014) lalu, ungkap seorang komandan lapangan, Abu Khalil, seperti dilansir MEMO pada Rabu (27/8).
Sebelumnya, pemerintah “Israel” telah mengangkat perintah pembungkaman atas pemberitaan serangan tersebut.
Berbicara kepada situs Al-Qassam, Abu-Khalil mengatakan bahwa unit mortir menerima informasi intelijen rinci yang mengatakan bahwa seorang pemimpin militer senior “Israel” mengunjungi pangkalan militer itu pada pagi hari.
Abu-Khalil mengatakan bahwa bagian intelijen memperkirakan pemimpin militer itu adalah Gantz disertai dengan para komandan senior “Israel” lainnya.
“Segera, para pejuang dari unit mortir menargetkan konvoi itu, yang diserang tembakan mortir dan roket jarak pendek Al-Qassam,” kata Abu-Khalil. “Setelah serangan itu, para pejuang kami memantau situasi dan mengamati kebingungan di antara para staf militer [Israel] di sana. Kami berharap bahwa pemimpin senior [mereka] terluka.”
Hari berikutnya, pemerintah “Israel” mengangkat perintah pembungkaman atas berita serangan tersebut. Media “Israel” mengumumkan bahwa Nahal Oz ditargetkan selama kunjungan Gantz ini.
Sebuah pernyataan untuk Al-Qassam mengatakan bahwa ini bukan pertama kalinya seorang komandan senior militer “Israel” menjadi sasaran. Pernyataan itu menyebutkan penargetan terhadap Sami Terugman, komandan distrik selatan tentara “Israel”, yang mencari perlindungan di benteng bawah tanah, juga pernah dihujani serangan Al-Qassam.
Pernyataan itu juga mengatakan bahwa seorang komandan atas unit elit “Israel”, Golani, terluka dalam serangan lain yang ditargetkan oleh para pejuang Al-Qassam.
(banan/arrahmah.com)