GAZA (Arrahmah.com) – Massa Palestina menggemakan sorai-sorai saat anggota biro politik Hamas Mahmud al-Zahhar mengumumkan tentang kekalahan politik, strategis, dan militer “Israel”.
“Kami menghantam strategi keamanan nasional “Israel”, dimana “Israel” telah menutupi kebenaran itu kepada semua orang selama 66 tahun, dengan pukulan fatal. Kami membuktikan bahwa Hamas, memiliki kekuatan untuk melawan setelah roket perlawanan kami mencapai setiap inci “Israel”, kata Zahhar, sebagaimana dilansir oleh The Palestinian Information Center, Rabu (27/8/2014).
“Mereka [Israel] memiliki supremasi militer, yang didukung oleh jet lapis baja dan senjata buatan Amerika. Tapi kami memiliki batu kerikil yang telah berubah menjadi tumpukan bebatuan,” tambahnya.
“Sebuah fase baru terbentang di depan kita,” kata Zahhar sambil menunjukkan dua tujuan yang akan dicapai dalam waktu dekat, yang pertama adalah untuk merekonstruksi setiap rumah yang hancur; yang kedua adalah untuk menjangkau setiap inci wilayah Palestina.
“Masa depan adalah milik kita,” katanya.
“Kami akan membangun bandara dan pelabuhan dan tidak akan meminta izin siapa pun. Kami akan menyerang pelabuhan dan bandara siapapun yang berani menyerang kami.”
“Biarkan Netanyahu tahu, bahwa pembunuhan anak-anak yang tidak bersalah adalah tindakan perbuatan tercela. Kami akan menang. Kalian selamanya akan tetap menjadi pecundang terbesar,” katanya.
Zahhar menegaskan tekad Hamas untuk membebaskan para tahanan Palestina yang ditahan di balik jeruji besi “Israel”.
“Gaza telah menang, berkat pengorbanan dan loyalitas dari rakyatnya sendiri, mengalahkan kekuatan yang paling zalim dan chauvinistik zaman modern. Sejarah akan selamanya menyimpan catatan tentang Selasa 26 Agustus 2014”, juru bicara Brigade Al-Qassam, Abu Ubaida, mengatakan dalam tweet yang diposting pada halaman pribadinya pada Rabu fajar (27/8).
(ameera/arrahmah.com)