Baghdad (arrahmah) – Delapan tentara Irak tewas dan dua tentara lainnya terluka saat pria bersenjata melepas tembakan di sebuah pos pemeriksaan di pusat Baghdad. Serangan brutal itu terjadi di distrik Bab al-Mudham pada pukul 11 siang di sebelah timur Sungai Tigris, Rabu (23/1/2008).
Serangan di jantung Baghdad itu merupakan bukti tantangan berat yang dihadapi tentara saat mereka berusaha mengambil alih tanggung jawab keamanan dari tentara Amerika Serikat (AS). Aksi itu merupakan serangkaian pengeboman, penembakan dan serangan mortir yang terus dilakukan milisi untuk merusak situasi keamanan saat ini.
“Pria bersenjata menewaskan delapan tentara dan dua tentara lainnya terluka,” ungkap seorang polisi yang menolak disebutkan namanya.
Politisi Irak dan pemerintahan Syiah pimpinan Perdana Menteri (PM) Irak Nouri al-Maliki telah berulang kali dikritik karena dianggap gagal memulihkan keamanan. Bom istisyhad merupakan salah satu serangan mematikan yang paling sulit dicegah.
Lima kilometer dari Baqouba, pria bersenjata menerobos masuk ke dalam sebuah rumah dan menewaskan enam pria dalam sebuah keluarga yang bekerja sama dengan tentara Irak. “Pria yang menjadi korban itu memberi informasi tentang gerakan Al-Qaeda pada anggota Dewan Kebangkitan,” ungkap pemerintah setempat. [fad/atr/arrahmah.com]