(Arrahmah.com) – Ad-Durar As-Syamiyah melaporkan bahwa Mantan Ketua Dewan Syari’ah Jabhah Nushrah yang lalu, dan juga Panglima perang Jabhah Nushrah wilayah Syarqiyyah; Abu Mariya Al-Qahthani, telah menyeru para pimpinan jihad Syam dari berbagai faksi Ahlus Sunnah agar bersatu dibawah kepemimpinan Syaikh Abu Muhammad Al-Jaulani untuk merusak semua makar dan rencana Barat serta musuh Islam, lansir Muqawamah.com.
Pada Selasa (19/8/2014) lalu, Abu Mariya Al-Qahthani memberikan pandangannya: “Saya memiliki keyakinan yang sangat kuat sekali, jika para petinggi jihad Syam bergabung bersama Syaikh Abu Muhammad Al-Jaulani dan mereka bersatu, maka peta perubahan global akan terjadi, dan rusaklah semua proyek dan rencana bangsa Barat.
Kemudian beliau melanjutkan: “Semoga Allah menjaga para pemimpin jihad Syam dan seluruh amir mujahidin, dan mari kita berdoa agar mereka bersatu untuk memerangi musuh kafir nyata, dan meninggalkan segala perbedaan pendapat.”
Dan Abu Mariya Al-Qahthani menjelaskan bahwa sebab utama mengapa Syaikh Al-Jaulani dimusuhi oleh Daulah [Islam atau sebelumnya dikenal sebagai Islamic State of Irak and the Sham (ISIS)], karena Syaikh Al-Jaulani telah mengambil langkah untuk memperjelas perbedaan “manhaj” antara Jabhah Nushrah (Al-Qaeda) dengan ISIS. Dan Syaikh Al-Jaulani telah mempertegas gambaran yang nyata tentang jihad Suriah. Sehingga Umat kini bisa menilai dengan jelas kekacauan dan kejahatan para ekstrimis (jama’ah Daulah).
Abu Mariya Al-Qahthani juga menjelaskan bahwa Syaikh Al-Jaulani telah berusaha untuk mencegah fitnah perpecahan ini, tapi beliau tidak mampu membendung fitnah khawarij. Dan akhirnya Syiakh Jaulani mengambil sikap untuk meninggalkan mereka (ISIS), karena tidak ada celah dan peluang untuk diperbaiki lagi.
(aliakram/arrahmah.com)