Gaza (arrahmah) – Israel tak hanya memutus aliran listrik dan mencegah masuknya bahan makanan. Zionis juga menghalang-halangi warga menguburkan jenazah.
Brutalitas Israel dan berlanjutnya aksi blokade serdadu Zionis terhadap Jalur Gaza, menyulitkan warga wilayah tersebut untuk menguburkan jenazah korban serangan Zionis.
Kantor Berita Reuters melaporkan, menyusul kelangkaan persediaan semen di Gaza, warga Jalur Gaza terpaksa menutup kuburan para korban serangan serdadu Israel dengan menggunakan batu marmer tangga-tangga atau paving trotoar.
Aksi blokade para serdadu Zionis terhadap Jalur Gaza itu dimulai sejak Kelompok Perjuangan Islam Palestina (Hamas) memegang kontrol wilayah tersebut.
Sebagaimana diketahui, beberapa hari ini, Israel telah melakukan pemutusan aliran listrik, air minum, penyetopan bahan pangan, bahan bakar, dan obat-obatan. Hamas menuding Israel berniat membinasakan Jalur Gaza secara perlahan-lahan. Sebab itu, Hamas menuntut masyarakat internasional segera mencegah kebrutalan Zionis Israel.
Masyarakat Internasional
Sementara itu, Sekjen Dewan Kerjasama Teluk Persia (P-GCC), Abdurrahman Al-Atiyya, menyerukan reaksi segera masyarakat internasional terhadap kejahatan Zionis Israel di Jalur Gaza. Berdasarkan laporan Kantor Berita Xinhua, Al-Atiyya kemarin mengatakan, negara-negara adidaya khususnya AS harus bertanggung jawab atas kondisi di Gaza dan segera mencegah brutalitas Israel.
Al Atiyya menambahkan, agresi Israel ke Gaza membuktikan tekad Zionis Israel untuk menjajah bumi Palestina dan menolak segala solusi perdamaian. Ditambahkannya, meski berbagai langkah telah diupayakan guna menciptakan perdamaian seperti Konferensi di Annapolis, namun kejahatan pasukan Israel terhadap warga Palestina terus berlanjut.
Seraya mengutuk aksi brutal tersebut, Al Atiyya juga mengecam kebungkaman masyarakat internasional khususnya Washington terkait hal ini. Serangan terbaru Zionis Israel ke Jalur Gaza menggugurkan 40 warga Palestina dan mencederai puluhan lainnya.
Sumber: Hidayatullah