GAZA (Arrahmah.com) – Perlawanan intifadhah rakyat muslim Palestina identik dengan batu-batu. Dengan keikhlasan dan keberanian luar biasa, para pemuda dan orang tua Palestina menghadang mesin-mesin perang dan tentara biadab “Israel” dengan bermodalkan batu. Ya, athfalul hijarah atau para bocah pelempar batu selama ini telah julukan khas para pemuda muslim Palestina. Terkadang kaum wanita pun turut melemparkan batu dengan gagah berani terhadap pasukan penjajah “Israel”.
Seiring dengan dahsyatnya pertempuran terbaru mempertahankan Jalur Gaza dari gempuran penjajah “Israel” yang telah berlangsung lebih dari sebulan terakhir, Brigade Asy-Syahid Izzuddin Al-Qassam mempersiapkan senjata baru bagi para pemuda Palestina. Mereka tidak lagi sekedar dipersenjatai dengan batu-batu.
Dalam pernyataan yang dirilis oleh situs resminya pada Senin (18/8/2014), Brigade Al-Qassam menyebutkan: “Pada saat seperti hari ini dan tepat sebulan yang lalu dari sekarang, Brigade Al-Qassam mengungkapkan bahwa industri militernya telah mempersiapkan seperempat juta granat tangan yang akan berada di tangan para pemuda bangsa kami, untuk mereka lemparkan kepada tentara penjajah, sebagai ganti dari batu-batu. Hal ini merupakan bagian dari persiapan Brigade dalam menghadapi musuh dan tentara-tentaranya.”
Dalam pesan video resmi Brigade Al-Qassam yang dirilis pada hari ke-12 peperangan “ulat-ulat yang dimakan daun”, Senin (18/7/2014) lalu, juru bicara resmi Brigade Al-Qassam Abu Ubaidah menjanjikan kekalahan, kekecewaan dan kehinaan bagi Netanyahu dan Moshe Ya’aloon.
Dalam video tersebut Abu Ubaidah menegaskan penjajah “Israel” akan menyeret pulang pasukannya dalam keadaan hina dan kalah. Abu Ubaidah juga menyatakan pihak-pihak yang selama ini mendukung penjajah “Israel” atau ragu-ragu dan berpangku tangan tanpa membantu sedikit pun kelompok pejuang Palestina “akan menyesal atas kemenangan strategis yang besar ini”.
“Hendaknya musuh mengetahui bahwa persenjataan dan amunisi kami yang telah hilang dalam peperangan, telah kami perbaharui dan kami gantikan selama masa peperangan ini berlangsung. Ribuan mujahidin kami juga masih menunggu giliran untuk terjun ke medan pertempuran, karena sampai saat ini mereka belum dikerahkan untuk menjalankan peran yang telah ditetapkan bagi mereka dalam peperangan ini.”
Sebagai pelaksanaan dari ancaman juru bicara Brigade Al-Qassam tersebut, selama pertempuran berlangsung bidang industri perang Brigade Al-Qassam masih melanjutkan produksi roket J 80 dan M 85. Selain itu pasukan “Israel” juga melarikan diri dari kancah peperangan setelah pertempuran berjalan selama sebulan. dengan Abu
Brigade Al-Qassam menutup pernyataannya dengan menyampaikan sebuah kabar gembira bagi kaum muslimin.
“Rakyat Palestina dan umat Islam pada hari-hari ini menikmati suasana gembira kemenangan gerakan perlawanan yang telah berhasil memaksa pasukan penjajah untuk mundur dari Gaza. Bahkan memaksa jutaan penduduk penjajah “Israel” untuk bersembunyi di tempat-tempat persembunyian. Ribuan orang diantara mereka sampai saat ini belum berani kembali ke pemukiman rampokan mereka, karena takut kepada roket-roket kelompok pejuang. Ditambah lagi dua tentaranya masih ditawan oleh Brigade Al-Qassam.”
(muhib al majdi/arrahmah.com)