TEL AVIV (Arrahmah.com) – Penulis dan analis politik “Israel” Yossi Melman mengatakan bahwa kepala biro politik Hamas, Khalid Mesh’al, mengola pertempuran melawan pendudukan “Israel” dengan “percaya diri” dan “gigih”.
Dalam sebuah artikel yang diterbitkan dalam surat kabar “Israel” Ma’ariv, pada Jum’at (15/8/2014), Melman melaporkan bahwa para psikiater telah menganalisa kepribadian Mesh’al dan mereka mengatakan bahwa ia memiliki karakter kharismatik. “Mesh’al memiliki karakter serius dan dengan demikian ia merupakan sumber ketakutan bagi “Israel”. Dia membuat pemerintahan Benjamin Netanyahu takut bahwa kesepakatan apapun yang dihasilkan akan mencerminkan bahwa Hamas menang melawan dia,” kata Melman.
Melman juga mengatakan bahwa Mesh’al mulai bersinar setelah upaya pembunuhan yang gagal terhadap dirinya di akhir 1990-an dan posisinya semakin kuat di Hamas setelah syahidnya pemimpin dan pendiri Hamas Sheikh Ahmad Yassin.
Dia juga mengatakan bahwa cara Mesh’al dalam mengelola pertempuran saat ini menunjukkan bahwa ia teguh pada pencapaian tujuannya. “Apa yang akan terjadi jika “Israel” tidak mengirim obat penawar racun yang digunakan untuk upaya pembunuhan yang gagal di Amman?. Akankah Hamas bisa menjalankan pertempuran ini? Apakah Hamas tetap gagah berani untuk masuk ke peperangan tersebut tanpa Mesh’al dan tanpa kepemimpinan yang memiliki karakter yang percaya diri yang konsisten dengan keputusannya?”
Surat kabar “Israel” mencatat bahwa Mesh’al berada di antara sepuluh pemimpin Hamas yang masuk dalam daftar untuk dibunuh saat mantan kepala biro Hamas Musa Abu Marzuq berada di sebuah penjara Amerika.
(ameera/arrahmah.com)