PALESTINA (Arrahmah.com) – Di tengah kecamuk perang “Daun-daun yang dimakan ulat” yang telah berlangsung selama lebih dari sebulan, sayap militer Hamas Brigade Asy-Syahid Izzuddin Al-Qassam masih terus memproduksi roket jarak jauh buatan mereka sendiri, yaitu roket M75.
Sebelumnya, pihak militer Brigade Asy-Syahid Izzudiin Al-Qassam melaporkan bahwa mereka telah menggempur bandara internasional Ben Gorion Zionis dengan dua roket jenis M75 tersebut.
Roket ini untuk pertama kalinya berhasil ditembakkan ke kota “Israel”, Dimona, yang merupakan lokasi reaktor nuklir “Israel” di Gurun Negev. Brigade Asy-Syahid Izzuddin Al-Qassam menyatakan bertanggung jawab atas penargetan kota itu dengan tiga roket M75.
Menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Brigade Al-Qassam, Dimona dipilih sebagai target dalam menanggapi serangan brutal “Israel” terhadap warga sipil Palestina yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.
“Kami berjanji untuk tidak berdiam diri atas kejahatan otoritas pendudukan [Israel],” kata kelompok perlawanan ini. “Kami akan membuat mereka membayar harga tinggi.” Dilaporkan pula bahwa mereka akan terus menargetkan kota-kota “Israel” selama “Israel” terus melancarkan perang besar-besaran terhadap warga sipil.
Sementara itu, menurut laporan seorang wartawan dan aktifis Indonesia untuk Palestina, Abdillah Onim, roket Brigade Al-Qassam M75 ini panjangnya mencapai lebih dari 5 meter dan berkekuatan ledak hingga puluhan ribu ton. Abdillah menggambarkan bahwa jika sebanyak lima roket M75 diluncurkan, maka pusat kota “Israel” Tel Aviv bisa hancur berantakan.
(banan/muhibalmajdi/arrahmah.com)