DARANAH (Arrahmah.com) – Regu-regu pertahanan udara kelompok Anshar Syari’ah Libya melakukan persiapan untuk menghalau serangan pasukan pemberontak sekuler terhadap kota Daranah dan penduduknya.Kesuksesan kudeta militer Abdel Fattah As-Sisi di Mesir menjadi pemacu semangat militer untuk meraih kekuasaan secara ilegal. Untuk mendapatkan dukungan Amerika, Barat dan negara-negara donatur Arab, militer Mesir dan Libya menjadikan gerakan Islam sebagai “tumbal” dengan mengatas namakan “perang melawan kelompok teroris”.
Menghadapi hal ini, kelompok Anshar Syariah Libya tak tinggal diam dan terus berjuang melawan pasukan pemberontak loyalis purnawirawan Jendral sekuler Khalifah Haftar. Mereka bahkan telah mengancam purnawirawan Jendral Khalifah Haftar yang memimpin kudeta militer dan mengajak rakyat Libya untuk tidak bergabung dalam gerakan kudeta militer yang mengatas namakan “Operasi Kehormatan untuk Memerangi Teroris”.
Anshar Syariah Libya juga telah memperingatkan Amerika Serikat untuk tidak turut campur dalam urusan dalam negeri Libya. Jika Amerika masih saja melakukan intervensi dalam urusan dalam negeri Libya, Anshar Syariah mengancam bahwa Amerika akan menghadapi nasib yang lebih buruk daripada pengalaman yang telah mereka alami di wilayah lain.
(banan/muhibalmajdi/arrahmah.com)