GAZA (Arrahmah.com) – Gerakan Islam Palestina Hamas menyerukan kepada Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon untuk meminta maaf kepada rakyat Palestina setelah pembantaian mengerikan yang dilancarkan “Israel” terhadap warga sipil di Gaza, sebagaimana dilansir oleh MEMO, Senin (4/8/2014).
Situs berita Pls48.net mengutip juru bicara Hamas Fauzy Barhum mengatakan: “Setelah kebohongan penjajah “Israel” tentang penculikan tentara “Israel” telah terungkap, Ban Ki-moon harus secara resmi meminta maaf kepada rakyat Palestina dan menyalahkan “Israel” atas pembantaian yang dilakukan terhadap rakyat Palestina.” Mengacu pada klaim palsu “Israel” bahwa para pejuang Palestina telah menculik seorang prajurit “Israel”.
Barhoom menambahkan: “PBB harus kepada “Israel” untuk bertanggung jawab penuh atas pembantaian itu, serta untuk mendukung keadilan terkait tuntutan rakyat Palestina.”
Ki-moon telah menyalahkan Hamas untuk gencatan senjata selama 72 jam yang seharusnya mulai berlaku pada 08:00 pada hari Jum’at dan menerima begitu cerita bohong “Israel” tentang penculikan tentaranya, bahkan Ki-moon menyerukan untuk segera membebaskannya.
Namun, sayap militer Hamas membantah menculik prajurit “Israel” itu. Kemudian, pendudukan “Israel” secara resmi mengumumkan kematian prajuritnya, tetapi setelah “Israel” menewaskan lebih dari 70 warga sipil Palestina dan melukai 350 lainnya dalam pencarian tentaranya yang diduga diculik itu.
(ameera/arrahmah.com)