PALESTINA (Arrahmah.com) – Analis militer “Israel” Ben Caspit mengatakan, “Harus diakui bahwa Hamas telah memenangkan babak [perang] yang sedang berlangsung meskipun [menghadapi] operasi kuat tentara “Israel” dalam penghancuran terowongan,” lapor kantor berita Palestina SAMA, seperti dilansir MEMO pada Kamis (31/7/2014).
SAMA mengatakan Caspit berbicara kepada surat kabar Ma’ariv “Israel”. Untuk memperkuat pendapatnya, Caspit bertanya bagaimana bisa sel Brigade Al-Qassam Hamas dapat menyusup ke titik penjagaan militer Nahal Oz “Israel” dan membunuh tentara “Israel” di sana meskipun terowongannya sebelumnya telah ditemukan dan dihancurkan?
Dia mengkritik para pemimpin “Israel” dengan mengatakan: “Situasinya akan berbeda jika ada kepemimpinan yang nyata, kuat dan ketat untuk Israel.” Pemerintahan semacam itu, lanjutnya, harus mendapat dukungan dari masyarakat internasional. “Tapi kepemimpinan ‘Israel’ saat ini tidak memiliki semua hal ini,” katanya.
Analis itu mengatakan bahwa konferensi pers yang diadakan oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Moshe Ya’alon nya, di mana mereka mengumumkan perluasan perang, membuat pemimpin Brigade Al-Qassam Mohamed Al-Deif tertawa dan memberinya alasan untuk terus menargetkan “Israel”.
“Saya berharap bahwa konferensi pers itu tidak dimaksudkan untuk mengkomunikasikan sebuah pesan penghindaran kepada pimpinan Hamas,” jelasnya, “karena ‘Israel’ telah menerima satu demi satu tamparan selama beberapa hari terakhir.”
Dia melanjutkan, “Ini bukan lagi merupakan sebuah operasi normal. Ini tengah menjadi sebuah skandal nasional [bagi Israel].”
(banan/arrahmah.com)