WASHINGTON (Arrahmah.com) – Amerika Serikat telah mengizinkan “Israel” yang sedang melancarkan serangan di Jalur Gaza untuk menggunakan stok senjata lokal AS dalam sepekan terakhir untuk memasoknya kembali dengan granat dan mortir, kata seorang pejabat pertahanan AS, pada Kamis (31/7/2014).
Persediaan senjata yang berlokasi di dalam wilayah “Israel” sebagai bagian dari program yang dikelola oleh militer AS dan disebut sebagaiCadangan Persediaan Perang Sekutu–Israel (WRSA–I), yang digunakan oleh Amerika Serikat, dan “Israel” juga dapat mengaksesnya dalam situasi darurat.
Akan tetapi, “Israel” tidak menyebutkan keadaan darurat ketika membuat permintaan terbaru sekitar 10 hari yang lalu, kata pejabat pertahanan, yang berbicara tanpa menyebut nama.
Amerika Serikat mengizinkan “Israel” untuk mengakses persediaan senjata strategis itu setidaknya untuk memasoknya kembali dengan granat dan mortir untuk menguras stok lama dan menggantinya dengan yang baru.
“Mereka tidak meminta senjata-senjata itu dari stok tersebut, tapi kami yang memberikannya kepada mereka sehingga kami bisa memperbaharui stok kami,” kata pejabat itu.
Permintaan “Israel” untuk tambahan senjata yang diproduksi oleh AS sedang diproses di Amerika Serikat, kata pejabat itu. Pejabat itu tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang jumlah atau biaya amunisi yang disediakan atau yang diminta.
Kedutaan “Israel” di Washington menolak berkomentar mengenai permintaan tambahan senjata tersebut, termasuk apakah “Israel” meminta amunisi untuk operasi militernya di Gaza.
Secara terpisah, anggota parlemen AS yang bekerja di kongres akan menyediakan jutaan dolar sebagai dana tambahan untuk anti rudal “Iron Dome” “Israel”.
(ameera/arrahmah.com)