SHAN’A (Arrahmah.com) – Mujahidin Al-Qaeda in Arab Peninsula (AQAP) pada hari Rabu, 3 Syawwal 1435 H bertepatan dengan 30 Juli 2014 M merilis video operasi peledakan Markas Dinas Intelijen Yaman di propinsi Lahaj. Video tersebut dirilis oleh Yayasan Al-Malahim, sayap media Mujahidin AQIM.
Dalam video tersebut tampil penanggung jawab militer Mujahidin AQAP, Syaikh Abu Hurairah Qasim Ar-Reimi hafizhahullah. Ia menyampaikan pesan kepada rezim sekuler Yaman dan agen-agennya yang bersekongkol dengan AS dalam operasi-operasi serangan drone di Yaman selatan.
“Kami akan mendatangi mereka, dengan izin Allah, di teras rumah mereka. Lembaga negara apapun, departemen apapun, kamp militer apapun, asrama militer apapun, dan wilayah apapun yang terbukti secara jelas oleh mujahidin keterlibatannya dalam meletakkan chip-chip (pemandu sinyal bagi pesawat drone salibis AS), atau menggalang mata-mata yang menaruh chip-chip, atau menjadi penghubung-penghubung antara boneka (rezim Yaman) dengan Amerika, maka mereka semua adalah target sah operasi kami.”
“Kami tidak akan menunggu sampai mereka membom kami, namun kamilah yang akan menyerang mereka di teras rumah mereka dengan izin Allah. Kami telah memiliki daftar yang sangat panjang (tentang mereka yang bekerjasama dengan AS dalam pemboman drone-drone AS terhadap mujahidin dan kaum muslimin Yaman).”
“Setiap orang yang terlibat dalam kejahatan ini harus mengambil balasannya, balasan yang setimpal. Bukan Kami Yang menzalimi mereka, akan tetapi mereka yang menzalimi diri mereka sendiri,” kata Syaikh Ar-Reimi.
Mujahidin AQAP melakukan pemantauan target, markas Dinas Intelijen Yaman propinsi Lahaj, dalam waktu yang lama secara cermat untuk menyukseskan serangan.
Pada hari H serangan, seorang mujahid AQAP menyetir sebuah mobil penuh bom di teras gedung lantai tiga Markas Dinas Intelijen Yaman propinsi Lahaj. Sang mujahid kemudian keuar dari dalam mobil dan dijemput oleh seorang mujahid lainnya dengan sebuah sepeda motor.
Mujahid AQAP lainnya telah bersiap dengan remote control dan mengamati keadaan. Peledakan bom mobil sempat ditunda beberapa saat karena ada seorang warga muslim yang berjalan kaki di depan gedung Markas Dinas Intelijen.
Setelah tidak ada lagi pejalan kaki yang melintas, mujahid AQAP meledakkan bom mobil tersebut dari kejauhan. Ledakan dahsyat itu menghancurkan gedung tiga lantai yang selama ini menjadi salah satu pusat pengendalian operasi drone AS di Yaman. Allahu akbar walhamdulillah.
(muhib al majdi/arrahmah.com)