ISLAMABAD (Arrahmah.com) – Selama 4141 hari Mujahidah cendekia Pakistan, Dr. Aafia Siddiqui dipenjara oleh tangan durjana Amerika Serikat. Ia ditahan atas perjuangannya membela Muslim Pakistan dan Afghanistan melalui publikasi kekejian tentara AS di Afghanistan melalui media. Kini relawan Aafia Release Campaign (ARC) mengajak kaum Muslimin sedunia untuk “merebut” pahlawan Muslimah ini kembali ke pangkuan tanah airnya, Pakistan, sebagaimana dirilis pada situs resmi Aafia Movement pada Kamis (30/7/2014).
Sebelumnya, Dr Fauzia Siddiqui, adik Dr Aafia Siddiqui, bertemu dengan Menteri Dalam Negeri Chaudhry Nisar Ali Khan di Islamabad pada Rabu (9/7). Menteri Dalam Negeri mengatakan bahwa pemerintah Pakistan telah membuat upaya tulus untuk membawa kakaknya kembali ke Pakistan, sebagaimana dilansir News Pakistan.
Adik Dr. Aafia Siddiqui dan Chaudhry Nisar Ali Khan membahas berbagai aspek kasus dan kemungkinan ia dikembalikan oleh Amerika Serikat. Menteri Dalam Negeri memberitahu Dr. Fauzia tentang langkah-langkah yang diambil pemerintah berkenaan hal tersebut.
Chaudhry Nisar mengatakan, pemerintah Pakistan bekerja dengan tulus untuk membawanya kembali dan aspek hukum sedang ditinjau sebagai upaya pembebasannya dari tahanan AS.
Dr. Fauzia berterima kasih kepada Chaudhry Nisar dan berharap bahwa upaya ini akan berbuah dan adiknya akan kembali. Ia berharap sekali lagi kakaknya segera untuk tinggal bersama keluarganya di tanah airnya.
Dr Aafia Siddiqui menerima gelar Ph.D. dari University of Massachusetts tetapi ia menghilang pada tahun 2003 saat perjalanan dari Karachi ke Rawalpindi. Ia kemudian dihukum 86 tahun penjara pada tanggal 23 September 2010 oleh Pengadilan New York atas publikasi foto kebiadaban pasukan AS di Afghanistan.
Sebelumnya Dr. Fauzia telah mengklaim bahwa ada kemungkinan untuk membawa adiknya Dr Aafia kembali ke Pakistan, namun saat itu pemerintah Pakistan tidak serius dalam proses pengembalian itu.
Dengan demikian, relawan ARC mengetuk hati kaum Muslimin untuk membantu pembebasan Dr. Aafia dengan mengisi petisi yang harus ditandatangani 100.000 partisipan, melalui link berikut ini.
http://aafiamovement.com/sign-the-petition/
Innama’al ‘usri yusraan. Semoga setiap tanda tangan kita bernilai jihad di Mata Allah subhanahu wata’ala. Allohu Akbar! (adibahasan/arrahmah.com)