GAZA (Arrahmah.com) – Serangan pengecut “Israel” menghantam sebuah sekolah PBB di Jalur Gaza, membunuh sedikitnya 19 orang dan melukai puluhan lainnya setelah pasukan darat “Israel” membuat dorongan signifikan di wilayah tersebut.
Penembakan pada Rabu (30/7/2014) di kamp pengungsi Jabaliya adalah kedua kalinya dalam seminggu dimana sekolah PBB tersebut menjadi pelindung ratusan pengungsi Palestina.
“Kami telah mengunjungi situs dan mengumpulkan bukti. Kami telah menganalisis, memeriksa kerusakan. Penilaian awal kami adalah bahwa itu artileri ‘Israel’ yang menghantam sekolah kami, di mana 3.300 orang telah mengungsi,” ujar Christoper Gunnes, juru bicara UNRWA seperti dilaporkan Al Jazeera.
“Saya mengutuk dalam istilah paling kuat untuk pelanggaran hukum internasional serius ini oleh pasukan ‘Israel’. Saya menyerukan masyarakat internasional untuk mengambil tindakan politik internasional yang disengaja untuk mengakhiri langsung pembantaian berkelanjutan ini.”
Militer “Israel” mengklaim bahwa para pejuang di dekat sekolah PBB telah menembakkan mortir dan pasukan “Israel” hanya menyerang balik.
Sedikitnya 1.300 warga Palestina telah gugur dalam serangan pengecut “Israel” sejak awal Juli ini, menurut angka yang dikeluarkan oleh kementerian kesehatan di Gaza.
Pejabat UNRWA, badan pengungsi PBB untuk Palestina mengatakan kepada AFP bahwa tembakan “Israel” memukul kamar mandi dan dua ruang kelas di sekolah perempuan.
Laporan Al Jazeera mengatakan bahwa jumlah korban terluka lebih dari 90 orang. (haninmazaya/arrahmah.com)