GAZA (Arrahmah.com) – Sedikitnya sepuluh anak-anak Palestina terbunuh dan 45 lainnya terluka pada Senin (28/7/2014) oleh serangan brutal zionis “Israel” di bagian barat Kota Gaza, Kamp Al-Shati, seorang pejabat Departemen Kesehatan Palestina menegaskan, seperti dilansir MEMO.
Dia menambahkan bahwa 45 korban luka juga telah tiba di rumah sakit, menyatakan bahwa beberapa korban dalam kondisi kritis.
Sementara itu, gerakan perlawanan Palestina, Hamas, mengecam pembunuhan sepuluh anak malang itu dan mengatakan bahwa “Israel” berhasil melakukan kejahatan ini karena adanya “kebisuan internasional”.
“Pembantaian anak-anak Kamp Al-Shati sama saja dengan kejahatan perang,” kata juru bicara Hamas Sami Abu Zuhri dalam sebuah pernyataan. “Ini membangkitkan perasaan umat Islam selama hari raya,” tambahnya.
Tentara “Israel” malah membantah bertanggung jawab atas pembunuhan anak-anak malang tersebut.
Juru bicara militer “Israel” Avichay Adraee mengklaim bahwa pemboman di kamp itu dan di Rumah Sakit Al-Shifa disebabkan oleh rudal yang ditembakkan oleh “penyabot Palestina”.
“Rudal-rudal itu jatuh di Jalur Gaza akibat kesalahan,” klaim Adraee di akun Twitter-nya.
“Israel” meluncurkan serangkaian serangan udara di wilayah yang berbeda dari Jalur Gaza pada hari Senin (28/7), bertepatan dengan hari raya Idul Fitri.
PBB telah mengusulkan 24 jam gencatan senjata baru yang dimulai pukul 02:00 siang pada hari Senin (28/7), namun “Israel” menolaknya.
Hamas sebelumnya mengatakan bahwa “Israel” menolak segala jenis gencatan senjata selama hari raya umat Islam.
Sedikitnya 1.045 warga Palestina gugur dan lebih dari 6235 lainnya terluka dalam serangan brutal zionis “Israel” di Gaza yang dilakukan tanpa pandang bulu terhadap warga sipil dan tanpa henti sejak 7 Juli lalu, menurut Departemen Kesehatan Palestina.
Serangan “Israel” saat ini merupakan serangan besar-besaran ketiga “Israel”, negara Yahudi yang memproklamirkan diri secara sepihak, terhadap Jalur Gaza – rumah bagi 1,8 juta warga Palestina – dalam enam tahun terakhir.
Laporan: Yasser Al-Banna untuk Anadolu Agency.
Foto: Fotografer MEMO Muhammad Asad dari rumah sakit Al Shifa.
(banan/arrahmah.com)