MAKASSAR (Arrahmah.com) – Open hause lebaran yang tak ditatata dengan baik membawa bencana.
Seorang anak bernama Radika (11) meninggal dunia karena terinjak-injak massa saat bersilaturahim terbuka (open house) di rumah pribadi Jusuf Kalla di Jalan Haji Bau, Makassar, Selasa siang. Innalillahi wa inna ilahi roji’un.
Korban tewas adalah warga Jalan Daeng Tantu, Kelurahan Rappokalling, Makassar.
“Dika terinjak-injak saat berdesak-desakan mengantre,” kata keluarga korban Hawiah di Makassar, Selasa, tulis ROL
Jenazah Radika kini disemayamkan di RS Stella Maris, Makassar.
Selain itu ada 6 orang yang dilarikan ke RS yang sama. Berdasarkan daftar di UGD, mereka adalah Afriani (17), Bau (16), Defi (19), Herlina (25), Rizky (16), dan Harni (50). Belum diketahui luka yang diderita keenam orang ini.
Ribuan orang memadati rumah Jusuf Kalla yang juga pemilik kelompok usaha terkemuka itu. Salah satu penyebab ribuan orang itu ‘menyerbu’ rumah Kalla karena ada pembagian uang tunai yang dikabarkan sebesar Rp50 ribu per orang, selain kotak makan siang. “Kami dapat kotak makanan dan uang Rp50 ribu,” kata salah seorang warga yang turut mengantre, Dahlia.
Warga menyesalkan mekanisme pembagian uang tunai yang hanya pada satu titik.
“Warga sebanyak ini, masa hanya satu pintu pembagian yang dibuka, seharusnya 10 titik,” protes warga Jalan Nuri, Umar. (azm/arrahmah.com)