GAZA (Arrahmah.com) – Laporan-laporan “Israel” menyatakan biaya yang dihabiskan oleh pasukan “Israel” dalam menyerang Jalur Gaza sampai saat ini telah melampaui angka 1 miliar shekel, atau setara dengan US $ 294 juta. Angka itu belum terhitung kerugian-kerugian secara langsung dan tidak langsung yang berjumlah jutaan dolar, dikutip oleh Al-Jazeera pada Rabu (16/7/2014).
Selain membahas besarnya anggaran langsung yang dihabiskan oleh pasukan “Israel” dan peralatan perangnya, media-media massa “Israel” mengkaji kerugian-kerugian lainnya yang terkonsentrasikan pada sektor wisata dan ekonomi kelas bawah, yang belum diungkap sampai saat ini.
Koran Yedioth Ahronot mengatakan biaya yang dihabiskan pasukan “Israel” untuk peperangan dalam sehari adalah sekitar 150 juta shekel, atau sekitar 1 miliar shekel sejak hari pertama serangan “Israel” ke jalur Gaza.
Laporan Yedioth Ahronot menyebutkan kerugian terbesar dialami oleh hotel-hotel, tempat-tempat peristirahatan dan obyek-obyek wisata. Laporan itu menyebutkan angka penjualan mengalami penurunan drastis pada pusat-pusat perdagangan di kawasan “Israel” selatan. Adapun sektor produksi dan industri mengalami perlambatan serius.
Biaya “Iron Dome”
Koran Yedioth Ahronot menjelaskan bahwa biaya setiap rudal dalam sistem pertahanan anti rudal “Iron Dome” yang dibiayai Amerika Serikat adalah 50.000 dolar. Koran itu mengisyaratkan “Israel” telah menembakkan sekitar 200 rudal untuk mencegat roket-roket pejuang Palestina. Selain itu “Israel” menembakkan rudal Patriot yang biaya per satuannya mencapai 2 juta dolar.
Koran itu melaporkan bahwa sampai hari Selasa (15/7/2014) sebanyak 662 klaim asuransi telah diajukan kepada pemerintah “Israel” akibat serangan roket kelompok pejuang Palestina. Ratusan klaim lainnya menunggu untuk diproses terkait kerugian di kawasan pemukiman Yahudi yang berdekatan dengan Gaza.
Koran itu memperkirakan kerugiaan sektor pertanian “Israel” mencapai puluhan juta shekel, dan kerugian sektor pariwisata “Israel” mencapai setengah juta shekel.
Koran utama “Israel” lainnya Haaretz melaporkan bahwa militer dan Departemen Pertahanan “Israel” sebelum melancarkan serangan ke Jalur Gaza telah meminta tambahan anggaran militer sebesar 5 milyar shekel, atau sekitar US $ 1,5 milyar, untuk tahun anggaran 2015. Haaretz memperkirakan Departemen Pertahanan akan meminta tambahan anggaran jika serangan militer kali ini berlangsung lebih lama.
Haaretz mencatat biaya yang diperlukan untuk mengoperasikan terbang sebuah pesawat drone selama satu jam di udara adalah sekitar 1500 dolar, pengoperasian helikopter tempur selama satu jam di udara adalah sekitar 5000 dolar, dan pengoperasian pesawat tempur selama satu jam di udara adalah sekitar 15.000 dolar.
Haaretz juga mencatat biaya yang diperlukan untuk setiap orang tentara cadangan selama satu hari bertugas adalah sekitar 130 dolar.
Lebih lanjut Haaretz menyebutkan bahwa kerugiaan jutaan shekel menimpa stasiun-stasiun kereta di Al-Quds menyusul demonstrasi-demonstrasi penduduk muslim Palestina menentang pembunuhan dan pembakaran seorang pemuda muslim Palestina oleh penduduk Yahudi.
(muhib al majdi/arrahmah.com)