PALESTINA (Arrahmah.com) – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Palestina Mofeed Al-Hasayneh mengungkapkan bahwa jumlah rumah warga Palestina yang hancur oleh serangan penjajah “Israel” sejak awal serangan saat ini adalah 560 rumah, lansir MEMO pada Senin (14/7/2014).
Berbicara kepada kantor berita Anadolu, Al-Hasayneh menambahkan bahwa jumlah rumah tinggal warga Palestina yang hancur sebagian selama tujuh hari terakhir serangan “Israel” adalah 12.800 rumah.
Sejak awal serangan terbaru zionis “Israel” di Gaza, yang mereka sebut Operation Protective Edge, “Israel” telah membunuh lebih dari 185 warga Palestina dan melukai lebih dari 1.385 lainnya. Sebagian besar korban adalah warga sipil Palestina, dengan sejumlah besar anak-anak dan perempuan.
Di sisi lain, “Israel” mengklaim tidak ada korban jiwa dalam serangan perlawanan roket pejuang Palestina yang ditembakkan dari Jalur Gaza ke wilayah mereka. Bagian gawat darurat “Israel” melaporkan bahwa jumlah warga “Israel” yang terluka adalah 208 orang, termasuk 11 orang terkena pecahan peluru roket, 36 terluka saat mereka bergegas ke tempat penampungan, enam terluka dalam kecelakaan mobil yang mempersalahkan alarm roket dan 151 menderita kepanikan.
Setelah pertemuan kabinet keamanan “Israel” pada Ahad (13/7) malam, para pemimpin “Israel” memutuskan untuk melanjutkan dan mengintensifkan serangan mereka di Jalur Gaza, mengabaikan pernyataan Dewan Keamanan PBB pada Sabtu (12/7) yang dengan suara bulat menyerukan kedua belah pihak untuk menyetujui gencatan senjata.
(banan/arrahmah.com)