GAZA (Arrahmah.com) – Shaima al–Masri, gadis kecil berusia empat tahun, terbaring tak berdaya di tempat tidur di rumah sakit utama Gaza. Dia menderita cedera perut serius setelah serangan rudal “Israel” menghantam tubuh mungilnya saat ia dan keluarganya pulang ke rumahnya dari rumah pamannya, sebagaimana dilansir oleh Russia Today, Sabtu (12/7/2014).
Shaima hanya satu dari sekian banyak warga sipil di Jalur Gaza yang menjadi korban invasi “Israel”. Sumber medis di Gaza, menyebut korban tewas akibat invasi “Israel” sejak Selasa hingga Sabtu (12/7) sudah mencapai 121 orang. Ibu dan kakak Shaima juga menjadi korban invasi “Israel”.
“Gadis itu pergi mengunjungi kakaknya bersama orangtuanya. Di jalan, mereka dihantam serpihan rudal “Israel”. Ketika Shaima mencoba untuk menghindari sebuah rudal, dia terkena rudal yang kedua,” sambil terisak, Samah al-Masri, bibi gadis kecil itu, mengatakan kepada RT.
Ibu dan saudara Shaima meninggal setelah serangan itu, sementara ia dan adiknya dibawa ke rumah sakit, di mana kakaknya meninggal.
Masih belum jelas apakah gadis itu akan bertahan hidup sebab cedera yang dideritanya sangat serius. Sekarang Bibi Shaima hanya mampu berdoa agar Allah menolong kesembuhan gadis kecil itu.
“Gadis itu masih dalam perlindungan Tuhan. Tidak ada yang tahu apakah dia akan berhasil melewati masa kritis ini,” ucap Samah.
Warga Gaza yang lain mengatakan kepada RT bahwa warga Gaza dilanda ketakutan dimana serangan rudal terjadi dimana-mana.
“Kami sedang duduk di pintu masuk ketika rudal pertama menghantam rumah. Rudal yang kedua kemudian menyusul,” kata Abed Ibrahim, warga Gaza, “Kami membawa anak-anak yang sedang tidur dan berlari. Anak-anak mulai berteriak ketakutan.“
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa layanan kesehatan Palestina tidak dapat menangani gelombang mereka yang memerlukan perawatan medis.
“Sebuah rumah sakit, tiga klinik dan pusat desalinisasi air di kamp pengungsi juga telah rusak,” kata WHO dalam sebuah pernyataan.
Meskipun fakta nyata telah menunjukkan bahwa serangan udara dan rudal “Israel” menargetkan rumah-rumah dan warga sipil yang tidak terlindungi, pihak militer “Israel” (IDF) masih ngotot berkilah bahwa serangan mereka hanya menargetkan Hamas.
(ameera/arrahmah.com)