GAZA (Arrahmah.com) – Serangan pesawat tempur penjajah zionis Yahudi pada hari Sabtu (12/7/2014) membunuh lebih dari 40 warga muslim Gaza dan mencederai puluhan lainnya, Al-Jazeera melaporkan.
Koresponden Al-Jazeera Tamir Al-Mishal melaporkan langsung dari Jalur Gaza bahwa serangan udara “Israel pada hari Sabtu telah membunuh lebih dari 40 warga Gaza dan mencederai puluhan lainnya. Sebanyak lima orang warga gugur di kota Gaza. Tiga orang lainnya gugur di wilayah Jabaliya, Khan Yunis dan Bareej, seperti dikatakan oleh Jurubiacara Kementrian Kesehatan Palestina dr. Ashraf Al-Qidrah.
Koresponden Al-Jazeera yang lain Wail Ad-Dahduh melaporkan dua serangan udara “Israel” lainnya di Jalur Gaza. Salah satunya menghantam sebuah truk dan mencederai dua orang warga Gaza. Serangan satunya lagi menghantam desa Az-Zaitun, menyebabkan seorang warga syahid dan tiga lainnya mengalami cedera.
Serangan udara “Israel” juga menghantam desa Syaikh Ridhwan, Gaza utara dan menyebabkan enam orang warga setempat syahid. Salah satu korban yang syahid adalah Nidhal Abu Al-Malisy, putra dari saudara perempuan Ismail Haniyah Perdana Mentri Pemerintahan Hamas di Jalur Gaza.
Situs resmi Brigade Asy-Syahid Izzuddin Al-Qassam, sayap militer kelompok pejuang Hamas, menyebutkan daftar para syuhada’ di desa Syaikh Ridhwan sebagai berikut:
1. Ratib Shubhi Yusuf As-Shaifi (22 tahun), dari desa Az-Zaitun.
2. Azmi Muhammad Thaha Ubaid (51 tahun), dari desa Syaikh Ridhwan.
3. Nidhal Muhammad Ibrahim Abu Al-Malisy (22 tahun), dari desa Syaikh Ridhwan.
4. Sulaiman Said Yunus Ubaid (56 tahun), dari desa Syaikh Ridhwan.
5. Ghassan Ahmad Al-Mishri (35 tahun), dari desa Ar-Rimal.
6. Musthafa Muhammad Thaha Inayah (56 tahun), dari desa Syaikh Ridhwan.
Dua orang gadis muslimah Palestina syahid saat pesawat tempur zionis Yahudi membom yayasan penyandang cacat di Bait Lahiyah, Gaza utara. Sementara itu tiga warga Palestina lainnya syahid oleh serangan udara zionis Yahudi terhadap sebuah rumah peristirahatan di desa At-Tufah, Gaza timur, sebagaimana laporan koresponden Al-Jazeera langsung dari Jalur Gaza.
(muhib al majdi/arrahmah.com)