BANDUNG (Arrahmah.com) – “Tidak ada bahasa diplomasi, perundingan, atau perdamaian untuk Israel. Untuk Israel hanya ada bahasa yakni Jihad!” tegas ustadz Luthfi Afandi, Humas HTI Jawa Barat disela-sela aksi damai yang diadakan oleh DPD I Jawa Barat di depan Gedung Sate Kota Bandung, Jumat (11/7/2014)
Menurutnya, selain karena sudah tak terhitung lagi sudah berapa kali perundingan damai digelar, sudah berapa banyak diplomasi dilakukan yang kemudian mereka sendiri yang melanggar, juga bukan itu yang seharusnya dilakukan oleh umat Islam, karena akar masalah Palestina adalah penjajahan Israel atas tanah umat Islam, maka solusinya adalah mengusir Israel dari bumi Palestina.
Ustadz Luthfi menegaskan, kita tidak bisa berharap banyak kepada penguasa negeri muslim, baik di timur tengah maupun di negeri ini, karena kebanyakan dari mereka adalah pecinta dunia dan antek Negara penjajah Amerika. Seharusnya merekalah yang mengirimkan tentara-tentara muslim terbaik untuk mengusir Yahudi Israel dari Palestina, tetapi sampai dengan detik ini, hanya seruan moral kosong yang dilontarkan, padahal mereka memiliki tentara dan senjata.
Karenanya, menurut Luthfi, menjadi sangat relevan seruan yang selama ini disampaikan Hizbut Tahrir ke tengah-tengah umat yakni agar umat Islam bersatu dalam naungan Khilafah Islam. Mereka berani menyerang kita karena kita lemah. Mereka berani menjajah kita karena kita terpecah belah. Maka dengan Khilafah, seluruh syariah Islam bisa diterapkan dan seluruh kekuatan umat Islam dapat disatukan. Hal inilah yang akan membuat mereka gentar terhadap kita, tegas Luthfi.
Lebih lanjut Luthfi mengatakan, Khalifah-lah sebagai pemimpin umat Islam sedunia yang akan menyeru dan mengomandokan Jihad kepada seluruh umat Islam untuk melawan dan membebaskan negeri-negeri muslim yang selama ini dijajah oleh Negara-negara kafir.
Acara yang dihadiri ribuan massa ini berjalan dengan tertib dan semarak dengan yel-yel serta spanduk yang berisi berbagai slogan bernada tuntutan menyelamatkan rakyat Palestina dari penjajahan Israel dengan Jihad dan Khilafah. (azm/arrahmah.com)