GAZA (Arrahmah.com) – Brigade Asy-Syahid Izzzuddin Al-Qassam, sayap militer kelompok pejuang Hamas, menegaskan pada hari kedua pertempuran, Rabu (9/7/2014), berhasil menembakkan 132 roket ke wilayah penjajah zionis “Israel”, sehingga menewaskan tiga orang zionis dan mencederai puluhan lainnya, seperti dilaporkan oleh situs resmi Brigade Al-Qassam.
Dalam pernyataan militernya Brigade Al-Qassam mengatakan telah menyerang wilayah penjajah zionis dengan 132 roket. Diantaranya adalah sebuah roket R 160 ke kota zionis Haifa dan 7 buah roket M 75, yang tiga diantaranya menghantam kota zionis Demona. Pernyataan itu juga menyebut peningkatan jumlah roket yang telah ditembakkan Brigade Al-Qassam menjadi 279 roket sejak hari pertama pertempuran.
Kejutan yang paling menggentarkan penjajah zionis Israel adalah ketika tiga buah roket M 75 milik Brigade Al-Qassam pada hari kedua pertempuran, Rabu (9/7) mencapai kota nuklir zionis, Demona. Ini pertama kalinya terjadi sejak “Israel” mencaplok Palestina, roket pejuang Palestina mencapai kota nuklir “Israel”.
Brigade Al-Qassam juga menembakkan sebuah roket R 160 ke kota zionis Haifa. Pemerintah zionis “Israel” telah mengakui jatuhnya sebuah roket pejuang Palestina di kota tersebut.
Kantor berita AP menyebutkan untuk pertama kalinya roket pejuang Palestina pada hari Rabu (9/7) menghantam kota Hadera, wilayah utara “Israel” yang berjarak 60 kilometer dari Gaza.
Ledakan roket di Hadera tidak menimbulkan cedera, Angkatan Darat Israel mengatakan, tapi itu menandai jarak terjauh roket telah melakukan perjalanan dari Gaza. Dengan jangkauan baru tersebut, roket Hamas sekarang telah mampu menjangkau sekitar 5 juta orang, lebih dari setengah dari populasi Israel.
Serangan roket-roket Brigade Al-Qassam dan kelompok pejuang lainnya telah menewaskan tiga warga zionis “Israel” dan mencederai puluhan lainnya. Selain itu roket juga menyebabkan kebakaran hebat dan kerusakan pada perumahan warga “Israel”. Sistem pertahanan anti rudal “Iron Dome” mereka terbukti gagal menghentikan roket-roket kelompok pejuang Palestina.
(muhib al majdi/arrahmah.com)