PALESTINA (Arrahmah.com) – Sekitar 110 warga Muslim Palestina ditangkap oleh pasukan penjajah “Israel” selama serangan fajar dan operasi pencarian di banyak kota dan desa-desa Palestina pada Senin (7/7/2014) pagi, lansir MEMO.
Dengan demikian maka jumlah mereka yang ditangkap selama tiga hari terakhir bertambah menjadi 277 orang.
Penangkapan dilakukan setelah digelarnya demonstrasi berkelanjutan yang telah berkecamuk untuk hari ketiga setelah pemukim biadab “Israel” menculik dan membakar anak Palestina, Muhammad Abu Khdeir, ditambah pejabat keamanan “Israel” juga memukuli dan menangkap sepupunya, serta serangan terus-menerus “Israel” di Jalur Gaza.
Polisi “Israel” mengklaim bahwa mereka yang ditahan telah berpartisipasi dalam demonstrasi.
Dari mereka yang ditangkap, sebanyak 110 orang adalah remaja dan anak di bawah umur yang tertangkap selama bentrokan dan serangan malam yang dilakukan oleh dinas keamanan “Israel”.
Mayoritas dari mereka ditangkap di Galilea, di sepanjang pantai, Tanah Negeb dan Al-Quds. Pejabat “Israel” diharapkan untuk meminta penahanan mereka diperpanjang oleh pengadilan karena para pemuda itu dituduh melanggar ketertiban umum.
Sumber-sumber polisi “Israel” mengatakan 50 tersangka, termasuk 30 remaja dan 20 anak di bawah umur, akan muncul sebelum pengadilan hakim kemarin, di mana polisi akan meminta penahanan mereka diperpanjang.
Pengadilan “Israel” terus mempertimbangkan permintaan polisi untuk memperpanjang penahanan para pemuda Palestina. Mereka yang ditangkap dituduh mengganggu ketertiban umum dan mengambil bagian dalam “demonstrasi ilegal”. Beberapa juga telah dituduh menyerang seorang perwira polisi “Israel”. Kaum penjajah itu bahkan masih mengharapkan adanya penangkapan lebih lanjut.
(banan/arrahmah.com)