DEIR AZ ZUR (Arrahmah.com) – Pejuang dari Negara Islam yang sebelumnya bernama ISIS telah menguasai ladang minyak terbesar Suriah di perbatasan Irak, memaksa mundur Mujahidin yang lain, aktivis Suriah mengatakan, sebagaimana dilansir oleh Al Jazeera, Kamis (3/7/2014).
Jabhah Nusra, yang telah menguasai ladang minyak al-Omar sejak akhir tahun lalu, meninggalkan fasilitas itu pada Kamis (3/7) tanpa menembakkan peluru, Observatorium Suriah yang berbasis di Inggris untuk Hak Asasi Manusia mengatakan.
Al Jazeera belum dapat secara independen memverifikasi pernyataan Observatorium Suriah karena pembatasan pelaporan di dalam wilayah Suriah.
Dengan merebut ladang minyak al-Omar, Negara Islam, yang sebelumnya disebut Islamic State in Iraq and the Levant (ISIL), sekarang menguasai sebagian besar ladang minyak dan gas di provinsi timur Deir Az Zor dan wilayah sekitarnya.
“Negara Islam mengambil alih ladang minyak al–Omar yang terletak di utara Mayadeen,” Observatorium Suriah mengatakan. Observatorium itu juga menambahkan bahwa beberapa kota strategis juga berada di bawah kontrol Negara Islam sejak fajar pada hari Kamis.
Sebuah video yang diunggah ke YouTube menunjukkan seorang pria yang diidentifikasi sebagai Komandan Hammam mengatakan: “.. Kami mengambil [ladang minyak] itu dengan tanpa pertempuran apapun. Mereka melarikan diri seperti tikus”
Al Jazeera tidak dapat secara independen memverifikasi keaslian video itu.
Ladang minyak Al–Omar telah berpindah tangan beberapa kali dalam masa konflik tiga tahun Suriah.
Jabhah Nusra dan beberapa faksi lainnya bersatu untuk merebutnya dari pasukan yang setia kepada Presiden Bashar al–Assad pada bulan November.
Pejuang Jabhah Nusra juga menarik diri dari dua kota di Deir Az Zor pada hari Kamis, menurut Observatorium Suriah.
Jabhah Nusra menarik diri dari Mayadeen dan Shuhail, markas pertahanannya, sementara pejuang suku setempat telah berjanji setia kepada Negara Islam ex ISIS.
Sebagian besar provinsi perbatasan kini berada di bawah kendali pasukan Negara Islam.
Awal pekan ini Negara Islam merebut kota Albu Kamal di perbatasan Irak dari Jabhah Nusra, mengamankan kedua sisi perbatasan.
(ameera/arrahmah.com)