PALESTINA (Arrahmah.com) – Pemukim Yahudi “Israel” menculik, membakar dan membunuh seorang anak Palestina di Al-Quds Timur yang diduduki pada Rabu (2/7/2014) saat fajar, media internasional melaporkan, seperti dilansir MEMO.
Anak itu diidentifikasi sebagai Muhammad Abu Khadair (16). Ia dilaporkan diculik, oleh sejumlah pemukim Yahudi “Israel” yang mengendarai sebuah mobil Hyundai abu-abu, lalu dibunuh dan dibakar, innalillah!.
Paman Abu Khadair mengatakan kepada wartawan bahwa keponakannya itu diculik saat menuju ke Masjid untuk shalat subuh, dan bahwa beberapa saksi di Shuafat, sebuah wilayah di Al-Quds timur yang diduduki, melihat kejadian tersebut, melaporkan bahwa Abu Khadair dipaksa masuk ke dalam mobil oleh para pemukim Yahudi tersebut. Para saksi mengatakan mereka mencoba untuk mengejar mobil itu saat para pelaku biadab itu mengemudikan mobil mereka menjauh dari Al-Quds.
Pada Selasa (1/7), ratusan pemukim Yahudi “Israel”, beberapa di antaranya meneriakkan “Kematian bagi orang Arab [Muslim]”, memblokir pintu masuk utama ke Al-Quds, sementara massa ekstremis menyerang warga Palestina.
Sementara itu, Palestine News Network melaporkan bahwa remaja Palestina bernama Yousef Abu Zagh ditembak dan dibunuh oleh pasukan pengecut “Israel” ketika mereka menyerbu kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat yang diduduki, dan seorang anak Palestina berusia sembilan tahun ditabrak oleh seorang pemukim biadab “Israel” di desa Jaba, di selatan kota.
Tentara pendudukan “Israel” telah terlibat dalam operasi militer berkelanjutan di Tepi Barat sejak 12 Juni lalu, ketika tiga pemukim Yahudi “Israel” dikabarkan hilang di dekat Hebron.
Dalam sebuah pernyataan, militer “Israel” mengatakan bahwa pasukan pendudukan telah menangkap 419 aktivis Palestina, termasuk 335 anggota Hamas, 12 pemimpin Hamas dan 56 mantan tahanan yang sebelumnya dibebaskan sebagai hasil dari kesepakatan pertukaran tahanan pada tahun 2011. Selain itu, pasukan penjajah “Israel” juga menyerbu 63 organisasi yang digerakkan oleh Hamas dan menyita dana 84 perhimpunan yang dijalankan oleh Hamas, saat menyerbu 2.218 rumah dan bangunan warga Palestina serta menghancurkan 17 bangunan.
Militer penjajah “Israel” mengancam bahwa operasi itu belum usai karena pejabat “Israel” berjanji untuk melanjutkan mengejar dua warga Palestina, Marwan Qwasmeh dan Amer Abu Aisha, yang dituduh menculik para pemukim Yahudi “Israel” yang hilang, dan bersumpah untuk menghancurkan infrastruktur Hamas.
(banan/arrahmah.com)